Jelang Natal dan Tahun Baru Kemendag Bersama Disperindag Lakukan Sidak

Spread the love
Kemendag Bersama Disperindag saat melakukan sidak di Pasar Sentral Hamadi, Jayapura/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 12/12

JAYAPURA – Kementrian Perdagangan Republik Indonesia beserta Dinas Perdagangan Provinsi Papua melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), di pasar tradisional sebagai kesiapan menyambut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sekaligus mengantisipasi kenaikan harga-harga terutama sembilan bahan pokok.

Pemantauan ini dilakukan di beberapa titik di Kota Jayapura, antara lain PT Irian Jaya Sehat, Pasar tradisional Central Hamadi, Hypermart, dan gudang Perum Bulog. Menurut Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan RI, Kasan, hasil operasi pasar harga bapok di Kota Jayapura, stabil dan belum ada kenaikan harga.

“Dari hasil pantauan kami dilapangan sampai saat ini harga masih stabil belum ada kenaikan. Untuk stok beras, jumlah di Gudang Bulog Kanwil Papua tercatat 27.565 ton cukup untuk menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Demikian dengan stok bapok dari distributor PT Irian Jaya Sehat cukup sampai dengan akhir tahun,” katanya kepada Wartawan saat melakukan Sidak di Pasar tradisional Central Hamadi, Selasa (03/12).

Kasan menjelaskan dari hasil pantauan yang di lakukan terhadap beberapa pedagang Bapok, rata-rata mengungkapkan bahwa kenaikan harga akan terjadi 7 hari menjelang Natal.

“Mengantisipasi lonjakan kenaikan harga jelang Natal nanti, pihak Disperindag Provinsi Papua akan melakukan pemantauan H-10 jelang hari raya. Semoga komunikasi terus berjalan dengan pihak distributor untuk memastikan ketersediaan bapok,” ujarnya.

Sementara itu Atik salah satu pedagang menjelaskan hingga saat ini belum ada kenaikan harga untuk sejumlah bumbu dapur.

“Cabai, tomat, dan bumbu dapur lainnya harga stabil tetapi untuk bawang putih dan bawang merah naik 5 ribuan sebelumnya 40 ribu sekarang 45 ribu,” katanya.

Atik menambahkan untuk kenaikan harga akan melonjak seminggu sebelum Hari Raya. “Biasanya akan mengalami kenaikan hingga 50 persen,” ujarnya. (QB)

%d blogger menyukai ini: