Pilkada Paniai Tertunda, Penjabat Gubernur Papua Tinjau Langsung Pilkada Ulang

Caption : Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit, bersama Penjabat Bupati Paniai Musa Isir, Penjabat Gubernur Papua Soedarmo, dan Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar, saat melakukan sesi foto bersama/ Istimewa

tvpapua.com, ENAROTALI, 27/07

Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit S.Sos memantau jalannya pelaksanaan pencoblosan Pilkada Kabupaten Paniai menggunakan helikopter milik Mabes Polri.

Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo mengatakan kepada wartawan usai memantau pencoblosan, Rabu (25/07), pemantauan pencoblosan tersebut dilakukan guna memastikan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Paniai yang sempat tertunda dapat berjalan lancar, aman dan tertib.

“hari ini (kemarin-red) pelaksanaan pencoblosan di Kabupaten Paniai berjalan dengan lancar dan aman. Dan tentunya, kita tinggal menunggu siapa yang nanti jadi pemenangnya,” katanya.

Ditambahkannya, dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Paniai berjalan aman dan kondusif. selain itu, partisipasi masyarakat yang memberikan hak pilihnya cukup tinggi khususnya di Kota Enarotali.

“Kita harapkan kondisi ini terus dijaga hingga pada perhitungan suara dan penetapan pemenangan,” ujarnya.

Ia berharap pasangan calon bupati dan wakil bupati yang menang tidak melakukan evoria berlebihan agar tidak menimbulkan permasalahan.

“Disini ada dua calon, tentunya tidak semua harus menang, bagi yang kalah harus mau menerima kekalahan ini, dan inilah kompetensi. Ini kompetisi pasti ada yang menang dan juga kalah, tidak mungkin kedua pasangan menang,” katanya.

Bagi paslon yang berhasil memenangkan pertarungan ini agar dapat melakukan konsolidasi dan merangkul kembali yang kalah dan bagaimana membangun kabupaten Paniai kedepan.

Ditempat yang sama, Penjabat Bupati Paniai Musa Isir mengaku, proses pelaksanaan pencoblosan berjalan lancar, aman dan tertib tanpa adanya gangguan.

“Secara umum berjalan aman lancar dan terkendali sesuai jadwal tahapan KPU, memang beberapa waktu lalu terjadi pro dan kontra, dimana ada yang tidak puas dengan penetapan calon lebih khusus mereka yang tidak memenuhi syarat,” ujarnya.

Suksesnya pelaksanaan Pilkada ini, tidak lepas dari campur tangan penyelenggara, pemerintah serta aparat keamanan yang sudah memberikan pemahaman.

“Suka atau tidak tahapan ini sudah berjalan, dan tentunya ini berkat kerjasama semua elemen yang ada di Paniai dan Provinsi Papua. Tahapan ini sudah dilakukan dan sedang berjalan,” kata Musa.

Soal sedikitnya TPS, memang sebagian besar menggunakan sistem ikat, jadi kembali kepada penyelenggara, yang pasti setelah logistik diterima dari KPU maka tugasnya yang melaksanakan.

“Itu tergantung dari paslon yang saat ini sedang berkompetisi, apakah nanti mereka mempersoalkan hal teknis itu atau bagaimana, kita ikuti saja nanti,” katanya.

Ketua KPU Papua, Theodorus Kosay juga mengaku pelaksanaan pungut hitung berjalan aman, memang untuk Kabupaten Paniai, secara keseluruhan menggunakan sistem ikat, namun untuk Distrik Paniai Timur ada juga yang menggunakan sistem coblos.

Ia mengatakan dari 23 Distrik, 22 Diantaranya mengunakan sistem ikat, sementara 1 distrik Paniai Timur ada yang  menggunakan sistem ikat dan juga menggunakan coblos.

“Intinya proses ini berjalan aman dan lancar, kalau di wilayah kota mencoblos, tapi di pinggiran danau rata-rata gunakan sistem ikat,” kata Ketua KPU Provinsi Papua yang didampingi Komisioner, Tarwinto.

Pilkada Kabupaten Paniai diikuti oleh dua pasangan calon. Calon Nomor Urut 1 Hengky Kayame – Yekiel Tenouye dan Paslon Nomor Urut 3, Meki Nawipa – Octovianus Gobai. (Cel)