Reyna Fadly Gagal Persembahkan Emas untuk Papua di PON XXI

tvpapua.com, Jayapura, 16/09

Medan – Gulat Papua gagal mempersembahkan medali emas untuk kontingen Papua pada event Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Pegulat Papua, Reyna Fadly Saifumilah kalah dari lawannya wakil DKI Jakarta, M. Rudiansyah dengan skor 5-6 dikelas 97kg gaya bebas putra, berlangsung di GOR Rambung Binjai, Medan, Sumatera Utara, Senin (16/9/2024).

Sementara medali perunggu diraih oleh Junaldi Sembiring asal Sumatera Utara dan Husnul asal Sumatera Barat.

Gulat Papua gagal mengamankan satu medali emas pertama mereka pada ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh – Sumatera Utara dari Arena Gulat Gedung Olahraga (GOR) Binjai, Sumatera Utara, Senin (16/9/2024) malam.

Pada final kelas 97 kg putra gaya bebas, wakil pertama Papua pegulat putra, Reyna Fadly Saepummilah menyerah dari lawannya asal DKI Jakarta, M Rudiansyah dengan angka 4-5.

Perjalanan Reyna hingga mendapatkan ke partai final terbilang mulus. Pada babak kualifikasi, ia menang cepat atas pegulat Banten, Muhammad dengan skor 2-0.

Lalu pada babak selanjutnya ia mengalahkan pegulat Sumatera Barat, Husnul dan melenggang ke babak semifinal. Pada babak semifinal ia juga berhasil menang atas pegulat  Bengkulu, Aditya Saputra dan memastikan langkah ke laga puncak.

Reyna pun harus merelakan medali emas untuk lawannya. Sedangkan dia hanya kebagian medali perak.

Pelatih gulat Papua, Lisyard Baransano tak merasa kecewa meskipun atlet andalannya itu gagal membawa pulang medali emas. Menurutnya, raihan medali perak sudah membuat mereka bersyukur. 

Terlebih atletnya sudah berjuang keras hingga sampai ke final, walaupun hanya dengan bekal persiapan selama tiga minggu secara mandiri sebelum PON XXI.

“Di final pasti ada menang dan ada kalah. Mungkin itu lah yang bisa kami dapat, dan atlet kami sudah berjuang keras dan ini adalah berkat yang luar biasa untuk kami,” kata Baransano usai UPP di GOR Binjai.

“Kami tidak bisa berjanji untuk lebih, tadinya kami berkeinginan berada di podium satu, tapi Tuhan berkehendak lain, itu pun kami bersyukur sekali, apapun medalinya kami tetap bersyukur,” sambungnya.

Setelah kegagalan di nomor pertama, ia berharap dua atletnya, Andre Rido Sada dan Fernando Kaisiepo yang akan bertanding pada 19 September mendatang, bisa mendapatkan medali emas.

“Tanggal 19 September kami akan berusaha dapat medali emas lagi. Masih ada dua atlet lagi, semoga bisa ada tambahan medali dan kami berdoa supaya bisa dapat medali emas itu,” ujarnya. (***)