Kemkominfo Bersama IJPN Beri Pemahaman Politik Bagi Generasi Milenial

tvpapua.com, Jayapura, 24/05

Jayapura – Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) menggelar Forum Diskusi Publik dengan tema “Partisipasi Milenial pada Pemilu 2024 Diera Digital” bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang berlangsung di Hotel Horison Abepura, Kota Jayapura, Rabu (24/5).

Direktur Komunikasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Kemkominfo yang diwakili oleh Pranata Humas Muda, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo, Agus Tri Yuwono mengatakan, Pemilu 2024 mendatang akan menjadi kesempatan istimewa bagi warga negara dalam mewujudkan kehidupan demokrasi yang berkualitas.

Agus menjelaskan, jika hasil positif 5 tahun kedepan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia maka, pemerintah perlu meningkatkan kualitas penyelenggaraan sebagai puncak pesta demokrasi yang akan dilaksanakan 2024 mendatang.

Ia menyampaikan, tantangan yang dihadapi dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat pemilih adalah jumlah pemilih yang begitu besar, baik yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri.

“Pemerintah perlu mendukung penyelenggara Pemilu untuk membangun kesadaran masyarakat yang memiliki hak pilih untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024 nanti sehingga bangsa Indonesia menikmati perkembangan pesta demokrasi yang melahirkan pemimpin yang diharapkan dan didukung rakyatnya,” jelasnya.

Lanjut kata Agus, menjelang Pemilu 2024 potensi jumlah pemilih terbesar adalah kelompok pemilih pemula dan generasi muda.

“Angkanya mencapai separuh dari total pemilih, yaitu 110 juta dari 204.656.053 WNI yang bersumber dari DP4 yang diterima KPU RI dari Kementerian Dalam Negeri, 14 Desember 2022. Menjelang Pemilihan Umum 2024,” terangnya.

Sasaran kegiatan ini adalah generasi muda yang merupakan pemilih pemula. 

“Sebenarnya kalau kita bicara pemilih pemula itu bukan hanya anak muda, karena ada juga orangtua yang juga pemilih pemula, yang tidak pernah memilih, misalnya, pensiunan TNI, pensiunan Polri, mereka dulu tidak memilih, tetapi setelah pensiun mereka punya hak pilih, itu juga masuk dalam kategori pemilih pemula,” ungkapnya.

Tetapi, menurut dia, sasarannya saat ini adalah pemilih pemula, lantaran pemilih pemula nantinya adalah dengan presentasenya begitu besar. Bagimanapun juga kemajuan bangsa ada ditangan generasi muda.

“Untuk itu kami melaksanakan sosialisasi ini untuk meningkatkan partisipasi generasi muda di seluruh Indonesia. Harapannya generasi-generasi muda disini tidak ada yang “golput” gunakan hak pilih teman-teman semua, bagimana pun generasi muda adalah penerus bangsa,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum IJPN Roberthus Yewen menyebut  sebenarnya kegiatan itu untuk meningkatkan literasi politik para milenial yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa dan juga anak muda.

Supaya ketika menyambut pemilu nanti bisa memposisikan diri sebagai seorang anak muda dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai, aman dan juga sukses.

“Karena pemuda itu tongkat estafet bangsa ini, jadi dia juga ikut mendukung, mendorong dan juga berpartisipasi aktif untuk membantu penyelenggara pemilu baik Bawaslu, dan KPU dari tingkat nasional sampai kelurahan/kampung untuk mewujudkan pemilu yang damai tapi juga bersih, dan jujur,” ujarnya.

Sehingga pemimpin yang dihasilkan benar-benar dari rakyat oleh rakyat dan melayani untuk rakyat. Sasaran untuk pelajar dan mahasiswa karena rentan dengan banyak situasi-situasi hoax saat ini.

“Mahasiswa dan pelajar ini sangat rentan terhadap banyak isu yang datang sehingga kita mudah terpengaruh. Untuk itu, kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa, pemuda dan pelajar dengan harapan dapat ikut mensukseskan pemilu 2024 mendatang,” tandasnya. (QB)