LEMATA Tetapkan Tanggal 20 Januari Sebagai Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Tambrauw

tvpapua.com, Jayapura, 22/01
Tambrauw – Dalam pelaksanaan Musyawarah Adat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw (MUSDAT-LEMATA) yang berlangsung pada tanggal 18-21 Januari 2023 telah menetapkan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam Musdat-LEMATA telah menetapkan tanggal 20 Januari sebagai hari Kebangkitan Masyarakat Adat Tambrauw. Ini merupakan hari khusus yang ditetapkan sebagai peringatan kebangkitan masyarakat adat di Negeri Penyu Belimbing.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw (LEMATA) terpilih periode 2023-2027 yang juga merupakan Ketua Panitia Musdat-LEMATA, Paulinus Baru, ST., M.URP mengatakan bahwa ditetapkannya hari Kebangkitan Masyarakat Adat Tambrauw ini merupakan penghormatan kepada masyarakat adat yang ada di Kabupaten Tambrauw.
“Kami tetapkan satu hari khusus untuk kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Tambrauw. Dari musyawarah adat ini kami tetapkan tanggal 20 Januari sebagai hari Kebangkitan Masyarakat Adat di Kabupaten Tambrauw,” katanya kepada wartawan usai Musdat-LEMATA di Aula RSUD Pratama, Distrik Fef, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (21/1/2023).
Menurut Paulinus, hari Kebangkitan Masyarakat Adat Tambrauw yang ditetapkan ini merupakan hari bersejarah bagi kebangkitan masyarakat adat di Negeri Penyu Belimbing dan akan diperingati setiap tahun oleh seluruh masyarakat adat yang dikoordinir secara baik kedepan oleh LEMATA dan LMA suku yang ada di Kabupaten Tambrauw.
“Kebangkitan masyarakat adat ini kedepan akan menjadi momentum untuk diperingati setiap tahun guna membicarakan hak-hak masyarakat adat Tambrauw yang ada di masing-masing suku dan menjadi hari khusus masyarakat adat yang diperingati setiap tahunnya,” tuturnya.
Alumnus Magister Tata Kota (Planologi) Universitas Gajah Madha (UGM) ini berharap hari Kebangkitan Masyarakat Adat ini harus didukung oleh semua pihak, terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw sebagai wujud dari menghargai dan menghormati masyarakat adat yang mempunyai tanah di Tambrauw.
“Kehadiran Kabupaten Tambrauw tidak terlepas dari kontribusi masyarakat adat di Tambrauw yang dulu tergabung dalama Lembaga Masyarakat Adat Karon (LEMAKA) di Sorong dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Amberbaken, Kebar dan Karon (AKK) di Manokwari. Semangat masyarakat adat inilah yang kita dorong dan tetapkan tanggal 20 Januari sebagai hari kebangkitan masyarakat adat di Tambrauw,” ujar Paulinus.
Paulinus menjelaskan, dengan adanya hari Kebangkitan Masyarakat Adat, maka kedepan akan diperingati oleh seluruh masyarakat adat dari masing-masing suku di Tambrauw. Hari ini merupakan hari khusus bagi kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Tambrauw.
“Kedepan banyak kegiatan yang akan kita buat untuk membangun kembali semangat masyarakat adat di masing-masing suku, terutama membangun kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Tambrauw,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) periode 2007-2012-2012-2017, Abdon Nababan mengatakan, kebangkitan masyarakat adat sangat penting dalam membangun semangat masyarakat adat di Kabupaten Tambrauw.
“Memang penting sekali adanya hari khusus yang ditetapkan untuk memperingati hari Kebangkitan Masyarakat Adat di Kabupaten Tambrauw. Karena ini untuk membangun kembali kedaulatan masyarakat adat di Tambrauw,” ujarnya.
Mantan Ketua Dewan AMAN Nasional ini berharap, momentum kebangkitan masyarakat adat yang ditetapkan ini menjadi momentum kebangkitan masyarakat adat yang ada di Kabupaten Tambrauw.
“Dengan hari Kebangkitan Masyarakat Adat Tambrauw ini, maka kedepan masyarakat adat akan bersatu dan berkolaborasi bersama LEMATA membangun masyarakat adat di Kabupaten Tambrauw,” harapnya. (QB)
- Jan, 22, 2023
- Author: Bebo
- Categories: Tak Berkategori
- No Comments.
News
- Bank Indonesia Papua Luncurkan Serambi 2023 27 Maret 2023
- Bawaslu Papua Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bagi Stakeholder PPS 27 Maret 2023
- BI Berikan Izin Usaha Jual Beli Uang Kertas Asing di Perbatasan Sota Merauke 24 Maret 2023
- Sinergi TPID Sulampua Dalam Optimalisasi Potensi Lumbung Pangan dan Kerjasama Antar Daerah 24 Maret 2023
- Presiden Jokowi Minta Masyarakat Kawal Pembangunan di Papua 23 Maret 2023
- Presiden Jokowi Resmikan Gedung PYCH Berkonsep Ramah Lingkungan 21 Maret 2023
- Gedung PYCH Papua Akan Diresmikan Presiden Jokowi 21 Maret 2023 17 Maret 2023
- Kawal Implementasi Otsus, USAID Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Media di Tanah Papua 16 Maret 2023
- Wakil Presiden RI Berikan Penghargaan Pemda Berstatus Universal Health Coverage 15 Maret 2023
- Garuda Select Untuk Pertama Kali digelar di Stadion Mandala Jayapura 13 Maret 2023
Komentar Terbaru
Arsip
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- Agustus 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- Januari 2021
- Desember 2020
- November 2020
- Oktober 2020
- September 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Oktober 2019
- September 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Juni 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Maret 2019
- Februari 2019
- Januari 2019
- Desember 2018
- November 2018
- Oktober 2018
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Juni 2018
- Mei 2018
- April 2018
- Maret 2018
- Februari 2018
- Januari 2018
- Desember 2017
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- Februari 2017