Tips Memilih Ban untuk Sepeda Motor Anda dari Astra Motor Papua

tvpapua.com, Jayapura, 25/07
Jayapura – Pemilihan ban menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan pada sepeda motor. Ban pada sepeda motor memiliki fungsi yang sangat penting. Selain untuk memudahkan laju sepeda motor, ban juga berfungsi untuk menahan beban motor dan pengendara, meredam getaran sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan berkendara.
“Fungsi-fungsi ban akan terasa maksimal jika ban yang digunakan sesuai dengan yang dianjuran oleh pabrikan. Karena itu, pemilik sepeda motor perlu mengetahui beberapa hal dalam memilih ban sepeda motor agar tidak salah pilih, sehingga sepeda motor dapat digunakan dengan performa terbaiknya,” ucap
Instruktur Safety Riding Astra Motor Papua, Dulfi Ade Putra, Selasa (23/7/2024).Hal pertama yanh perlu diperhatikan dalam memilih ban yaitu, kenali jenis ban yang ingin digunakan.
Terdapat 2 tipe ban yang umum digunakan, yakni tubeless (tanpa ban dalam) dan tubetype (dengan ban dalam). Meski keduanya dibuat dengan material yang sama yaitu karet, tapi yang membedakan dari ban jenis tubeless dan tubetype terletak pada konstruksinya.
“Ban tubetype masih menggunakan ban dalam untuk menampung udara sebagai tahanan dinding ban. Ban ini bisa digunakan pada velg spoke wheel atau velg jari-jari.”
Sementara itu, ban tubeless dirancang memiliki sidewall lebih kokoh agar bisa menopang beban kendaraan dan memberikan stabilitas saat berbelok. “Pada ban tubeless juga terdapat Inner Liner yang berfungsi seperti ban dalam, menahan tekanan angin agar tidak bocor. Ban ini hanya bisa digunakan pada velg cast wheel atau velg palang,” ungkap Putra.
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah mengetahui tipe ban. Ban diproduksi sesuai dengan tipe dan jenis sepeda motornya, seperti ban untuk motor balap, motor cross dan ban untuk sepeda motor yang digunakan sehari-hari. Ketiganya dapat dibedakan secara kasat mata.
“Ban balap road race misalnya, permukaan ban untuk balap dibuat lebih halus tanpa kembangan dengan kompon yang lebih lunak. Daya cengkram ban ini sangat bagus saat mencapai suhu ideal, tapi lebih cepat aus dan sangat berisiko jika digunakan untuk sepeda motor harian,” ucap Putra.
Selanjutnya, ban motor cross juga memiliki karakter yang unik karena untuk digunakan di area berpasir, lumpur dan kondisi extream lainnya. Sedangkan untuk sehari-hari terdapat beragam pattern atau kembangan yang berfungsi untuk membelah dan membuang air saat melewati jalan basah. Ban ini diproduksi untuk digunakan pada sepeda motor yang digunakan sehari-hari.
Ketiga, perlu menyesuaikan dengan ukuran pelek. Ukuran ban sebaiknya menyesuaikan anjuran pabrikan sepeda motor yang terdapat di dalam Buku Pedoman Pemilik Sepeda Motor. Kalau pun ingin mengganti ban dengan ukuran yang berbeda, sesuaikanlah dengan batas toleransinya, karena jika ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil bisa membahayakan pengendara.
“Selain itu, penggunaan ukuran ban yang tidak sesuai anjuran pabrikan bisa memengaruhi performa, kenyamanan dan kestabilan sepeda motor saat dikendarai,” ujar Putra.
Keempat, tidak kalah pentingnya, perhatikan ukuran ban. Mengganti ban memang bisa membuat tampilan sepeda motor jadi lebih keren. Mengganti ban standar dengan ukuran yang lebih besar membuat tampilan motor lebih kekar, sedangkan menggantinya dengan ukuran ban yang lebih kecil membuat sepeda motor terlihat lebih ramping.
“Memang tidak ada larangan khusus untuk mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil, asal sesuai batas toleransi perubahannya. Tetapi perlu diingat, perubahan ukuran ban bisa berpengaruh pada performa, kenyamanan dan kestabilan sepeda motor itu sendiri,” kata Putra.
Penggunaan ban dengan ukuran lebih besar bisa membuat motor terasa sedikit lebih berat. Selain akibat penambahan bobot ban, area permukaan ban yang nemempel di aspal akan lebih lebar sehingga tahanan laju sepeda motor lebih tinggi.
Sementara itu, mengganti ban dengan ukuran yang lebih kecil memang membuat motor bisa melaju kencang. Selain akibat bobot ban lebih ringan, permukaan ban yang menempel di aspal lebih sedikit sehingga tahanannya pun lebih kecil. Tapi risikonya adalah pengendalian sepeda motor jadi lebih liar dan daya cengkram ban pada permukaan aspal lebih kecil sehingga ban mudah slip.
“Karena itu, lihatlah detail ban melalui kode yang ada pada ban, mulai dari lebar, tinggi, diameter pelek hingga maksimum beban berat yang bisa diterima ban. Gunakanlah ban sesuai anjuran pabrikan agar sepeda motor dapat digunakan dengan performa terbaiknya. Pakailah ban dari Honda Genuine Parts agar terjamin kualitasnya,” ucap Putra.
Tak kalah penting, rawatlah sepeda motor secara teratur di bengkel AHASS terdekat agar kinerjanya tetap optimal. Dengan melakukan perawatan berkala secara teratur akan menghindari kerusakan yang lebih parah dan mengurangi risiko kecelakan.
“Perawatan yang baik dapat menjadi investasi jangka panjang untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Gunakanlah layanan kunjung AHASS atau booking servis untuk layanan bebas antri,” tutup Putra. (***)
- Jul, 25, 2024
- Author: Bebo
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Lepas Sambut Danrem 172/PWY KNPI : Pererat sinergi TNI dan Pemuda Papua 17 April 2025
- Rapat Paripurna DPR Papua Resmi Ditutup 17 April 2025
- Fraksi di DPR Papua Tolak Perubahan Perdasi Tentang Dana Cadangan 16 April 2025
- Farewell Parade Kapolresta Jayapura Kota, KBP Victor Mackbon 14 April 2025
- Olahraga bersama masyarakat, Gubernur Papua Tengah nyatakan dukung Car Free Day di Timika 12 April 2025
- Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Polimak I, Polisi Lakukan Penyelidikan 10 April 2025
- Eggciting Easter Promotion, Promo Kamar Special Paskah di Hotel Suni Abepura 10 April 2025
- Ketua Klasis GIDI Wilayah Yamo Serukan Perdamaian di Puncak Jaya 7 April 2025
- Polisi Ungkap 3 Pelaku Pengeroyokan di Hotel Bunga Youtefa, 2 Merupakan Residivis 5 April 2025
- Kasus Pengeroyokan di Hotel Bunga Youtefa, 2 Pelaku Diamankan 1 Buron 4 April 2025
Komentar Terbaru
Arsip
- April 2025
- Maret 2025
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- Agustus 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- Januari 2021
- Desember 2020
- November 2020
- Oktober 2020
- September 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Oktober 2019
- September 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Juni 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Maret 2019
- Februari 2019
- Januari 2019
- Desember 2018
- November 2018
- Oktober 2018
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Juni 2018
- Mei 2018
- April 2018
- Maret 2018
- Februari 2018
- Januari 2018
- Desember 2017
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- Februari 2017
Kategori
Meta
To find out more, including how to control cookies, see here: Kebijakan Cookie