Papua-Madang Tandatangani LoI Sister City
Caption : Gubernur Papua, Lukas Enembe (kanan) dan Gubernur Madang, Peter Yama (kiri), saat menandatangani LoI Sister City di Gedung Negara, Jayapura/ Istimewa
tvpapua.com, Jayapura, 25/10
Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Gubernur Madang, Papua New Guinea (PNG), Peter Yama, menandatangani Letter of Intent (LoI) Sister City di Gedung Negara, Jayapura, Minggu (21/10).
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, LoI Sister City ini ditandatangani sebagai tindak lanjut rencana kerjasama dua provinsi yang meskipun berada di satu daratan namun berbeda negara ini.
“LoI ini untuk mewujudkan rencana kerjasama antara Papua dengan Madang yang dibicarakan bulan September lalu di Madang,” kata Gubernur Papua, Lukas Enembe usai menandatangani LoI.
Menurut Lukas, LoI tak hanya mengakomodir kerjamasa perekonomian saja. Lebih dari itu, LoI ini memuat poin-poin kerjasama di bidang perindustrian dan perdagangan, pariwisata dan social budaya, infrastruktur, perhubungan, pendidikan dan pelatihan kesehatan, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, karantina, pertambangan hingga pencarian dan penyelamatan.
“kerjasama di bidang perdagangan adalah kerjasama yang paling siap dilakukan karena kedua provinsi telah menyepakati beberapa hal seperti kesiapan sarana perkapalan, lahan hingga pergudangan” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa, Papua dan Madang memiliki pelabuhan yang siap secara infrastruktur. Pelabuhan di masing-masing kota sudah menjalankan impor dan ekspor komoditi, seperti kayu maupun barang-barang kebutuhan lainnya.
“Pelabuhan Jayapura sudah punya kantor bea cukai dan karantina. Kita sudah ekspor kayu dari pelabuhan Jayapura. Demikian juga pelabuhan Madang. Secara teknis, kerjasama perdagangan sudah bisa dilakukan,” kata Enembe.
Sementara itu, Gubernur Madang, Peter Yama, mengatakan Madang merupakan kota ketiga di PNG yang pelabuhannya bisa melakukan aktivitas ekspor impor, setelah Port Moresby dan Lae. Ia juga menegaskan komoitmennya untuk mewujudkan Sister City sama kuatnya dengan komitmen Gubernur Enembe.
“Komitmen kami sama kuatnya. Karena itu hari ini kami wujudkan dengan penadatanganan LoI Sister City ini,” kata Yama.
Ia juga berharap LoI Sister City ini bisa mewujudkan kerjasama bidang olahraga. Karena kedua provinsi memiliki klub-klub olahraga terbaik di masing-masing negara. Madang punya klub rugby terbaik di PNG sedangkan Papua punya klub sepakbola terbaik di Indonesia.
“Kita bisa mengirimkan pelatih rugby ke Papua dan kami harap pesepakbola dari Papua bisa bermain di klub sepakbola PNG, terutama di Madang,” ujarnya.
Selama dua hari (21-22 Oktober) Peter Yama melakukan kunjungan kerja ke Jayapura. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Gubernur Enembe pada bulan September lalu.
Dalam kunjungannya ini, Gubernur Yama membawa sekitar 35 orang yang terdiri dari pejabat pemerintahan Provinsi Madang, pengusaha dan wartawan.
Selain menandatangani LoI, Gubernur Yama juga dijadwalkan bertemu dengan pengusaha-pengusaha Papua serta melihat pembangunan Stadion Papua Bangkit dan jembatan Hamadi – Holtekam. (MD)
- Okt, 24, 2018
- Author: Mario
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Junalis Papua Harus Hasilkan Karya Berkualitas Pada Pelaksanaan PON XX Papua 21 Januari 2021
- Mengusung Tema Budayaku Jati diriku Mamberamo Raya Gelar Pesta Budaya 2 3 Januari 2021
- Dewan Kesenian Tanah Papua Hadiri Pembentukan Dewan Kesenian Mamberamo Raya 2 Januari 2021
- Diduga Cemari Lingkungan, Walhi Papua Minta Pemerintah Perhatikan Aspirasi Masyarakat Kapitiau 18 Desember 2020
- Anggota DPD RI Otopianus Tebai Apresiasi Pelaksanaan Pilkada Nabire Terapkan Protokol Kesehatan 9 Desember 2020
- 500 Relawan Covid-19 Mengikuti Pelatihan 30 November 2020
- KPK Kawal Aksi Pencegahan Korupsi di Papua Lewat JAGA 30 November 2020
- Wagub: Masyarakat Papua Tidak Menolak Vaksin Covid-19 27 November 2020
- Pemprov Papua Terima DIPA dan TKDD 2021 Sebesar Rp.44,2 Triliun 26 November 2020
- Kunjungi Papua, Menko PMK Akan Cek Penyaluran Bansos 26 November 2020
TABLOIDJUBI.COM
- Pembelian kelengkapan Protokol Kesehatan di sejumlah sekolah di Nabire dibiayai Dana Bos 25 Januari 2021 Titus Ruban
- Soal pemalangan, warga Karya Bumi mengadu ke DPR Papua 25 Januari 2021 Engelbert Wally
- Warga Kampung Waharia Nabire terima BLT Rp200 ribu per KK, Wellem Hey: Jangan disalahgunakan 25 Januari 2021 Titus Ruban
- Penambahan lahan di pasar baru Youtefa masih proses negosiasi tanah 25 Januari 2021 Ramah
- PB PON Papua: Peralatan PON menuju tahap lelang di 19 Februari 2021 25 Januari 2021 Sudjarwo
- Pemkot Jayapura belum ada rencana penanganan pasar lama Youtefa 25 Januari 2021 Ramah
- Ambroncius Hina Natalius Pigai, John Gobai: Sudah terlalu sering orang Papua alami rasialisme 25 Januari 2021 Arjuna Pademme
- Mungil namun perkasa: perang negara-negara Pasifik dan pelarangan senjata nuklir 25 Januari 2021 Elisabeth Giay
- Jadi tuan rumah Peparnas XVI, NPC Papua target masuk tiga besar 25 Januari 2021 Engelbert Wally
- Negara-negara Kepulauan Pasifik harus tunggu vaksin COVID-19 hingga 2025 25 Januari 2021 Elisabeth Giay