Ketua Fraksi Perindo DPRD dan KNPI Akui Kinerja Pj Bupati, Kapolres, Dandim Selama Pilkada Lanny Jaya

Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD Lanny Jaya Yeru Murip (kiri) saat foto bersama dengan Ketua KNPI Lanny Jaya Defron Wenda (kanan)/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 28/12

JAYAPURA – Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD dan Ketua KNPI Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, mengakui kinerja Pj Bupati, Kapolres dan Dandim yang ikut memantau jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah tersebut.

Yeru Murip mengatakan selama proses Pilkada berlangsung pihak-pihak terkait baik itu Penjabat bupati maupun keamanan TNI/Polri tetap menjalankan tugasnya selama pesta demokrasi.

“Kabar yang beredar bahwa kepala daerah, Pj Bupati, Kapolres, Dandim tidak berada di tempat selama pilkada, informasi itu tidak benar. Kami melihat mulai dari tahapan pilkada hingga proses rekapitulasi berlangsung di Tiom semua dalam pantauan mereka. Jadi jika ada pihak-pihak yang menyatakan mereka tidak ada di tempat, hal itu patut dipertanyakan. Jangan menyebar isu yang bersifat provokatif,” tegas Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD Lanny Jaya di Jayapura, Sabtu (28/12/2024).

Lanjut dijelaskan, kinerja Forkopimda nyata terlihat dilapangan dan disaksikan oleh seluruh masyarakat Lanny Jaya dalam mengawal Pilkada. Berbagai imbauan pun telah disampaikan antara lain pada saat kampanye, massa pendukung 3 paslon dilarang membawa senjata tajam, dan panah, juga saat rekapitulasi perolehan suara.

“Bukan hanya itu, saat mengamankan jalannya pemungutan suara, PJ Bupati, Kapolres dan dandim konsisten memantau dan melakukan upaya-upaya mediasi melalui beberapa rapat Forkopimda, apalagi pasca konflik tanggal 12 Desember, PJ Bupati, Kapolres dan Dandim menjadi pihak yang bekerja keras mengkomunikasikan semua pihak untuk hentikan pertikaian. Jadi pernyatan-pernyataan oknum yang menyudutkan PJ bupati dan Kapolres adalah pernyataan tidak benar,” ungkap Yeru.

Kemudian Ia memaparkan, pernyataan yang menyatakan bahwa, PJ Bupati dan Kapolres Lanny Jaya mendukung salah satu Paslon, itu informasi tidak benar atau hoax. Terkait dengan hal ini, pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab tersebut juga meminta agar Pj Gubernur Papua Pegunungan dan Mendagri memberhentikan Pj Bupati dan Kapolres Lanny Jaya dari jabatannya.

“Ini jelas ada muatan politisnya yang disusun oleh kelompok tertentu untuk kepentingan politik mereka. Bagi kami, Pj bupati telah bekerja secara profesional, begitu juga Kapolres dan Dandim,” Paparnya.

Harapannya, pihak keamanan dapat menindak tegas aktor-aktor yang mencoreng nama baik PJ Bupati dan Kapolres Lanny Jaya yang sudah bekerja keras mengendalikan daerah, karena pernyataan mereka telah merusak wibawa pemerintah daerah.

Ketua KNPI Lanny Jaya, Defron Wenda di tempat yang sama menyampaika hal senada, bahwa informasi tentang Pj Bupati Lanny Jaya, Alpius Yigibalom tidak berada di tempat saat proses Pilkada berlangsung tidaklah benar.

“Kami salut dan memberi apresiasi kepada Pj Bupati, Dandim dan Kapolres yang telah bersama-sama dengan kami juga masyarakat selama Pilkada Lanny Jaya,” tutupnya. (QB)