Papua Football Academy Binaan PTFI Ikon Baru Sepak Bola Papua
tvpapua.com, Jayapura, 10/02
Timika – Berdiri di Timika sejak 2022, Papua Football Academy (PFA) menjadi oase dalam dunia sepak bola Papua dan Indonesia dengan adanya harapan lahirnya bakat-bakat muda yang menjanjikan. Kehadiran PFA di tanah Papua tidak hanya memberikan manfaat bagi para siswa terpilih saja, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan bagi komunitas dan perkembangan sepak bola di Papua.
Bermarkas di Mimika Sport Complex, Timika, PFA mengupayakan adanya peningkatan keterampilan para putra Papua yang memiliki potensi di bidang sepak bola, memperluas peluang karier baik di level nasional maupun internasional. Serta, pemberdayaan masyarakat dan promosi potensi Papua ke area yang lebih besar lagi.
PFA yang baru mempunyai dua angkatan siswa dengan kelompok umur U-14 (angkatan pertama) dan U-13 (angkatan kedua) mendapatkan dukungan sekolah akademik dan non akademik sebagai penunjang pendidikan formal dan karakter. Selain itu, peningkatan standar gizi dan nutrisi dalam makanan sehari-hari juga menjadi fokus utama yang diprioritaskan untuk para siswa PFA guna mencetak bibit-bibit atlet berstandar Internasional.
“Untuk pendidikan akademik, siswa PFA diwajibkan belajar di sekolah formal dari Senin sampai Jumat berbasis home schooling dengan total jam belajar selama 20 jam seminggu dengan penerapan kurikulum Merdeka Belajar yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika,” kata Claus Wamafma selaku Direktur PT Freeport Indonesia, Jumat (9/2/2024).
Claus mengatakan sesuai dengan visi misi dari pendukung utama PFA, PT Freeport Indonesia, sebagaimana yang disampaikan, bahwa PFA bukan hanya sekadar akademi sepak bola, melainkan ikon baru untuk Papua.
“Ada satu bagian yang sebenarnya terlupakan dalam tiga dekade terakhir di Papua, yakni pembangunan mental dan budaya. Salah satunya melalui olahraga. PFA hadir untuk melaksanakan tugas tersebut,” ujar Claus.
“Kami (PT Freeport Indonesia) akan terus mendukung kehadiran PFA dengan semua fasilitas mengacu pada standar yang dipersyaratkan dari semua bidang. Dengan harapan suatu saat siswa PFA yang dilatih di sini bisa kembali ke masyarakat dengan peningkatan kualitas karakter yang positif,” tutur Claus menambahkan.
Diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dilansir dari Kompas.com, PFA telah menjadi perbincangan hangat di kalangan para petinggi negara seperti Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
“Bertemu Ibu Sri Mulyani yang ditanyakan bukan hal lain tapi justru tentang PFA. Berbicara dengan Ibu Puan juga tentang pembangunan fundamental generasi muda Papua lewat olahraga,” jelas Claus
Salah satu ikon sepak bola Papua, Ortizan Solossa melihat PFA sebagai harapan baru untuk generasi muda Papua. Kehadiran Papua Football Academy ikut menyelamatkan generasi masa depan Papua, khususnya di cabang olahraga sepak bola.
“Nama-nama pelatih yang ada di PFA tidak usah diragukan lagi. Dari Wolfgang Pikal yang pernah menangani tim nasional, lalu ada Ardiles putra daerah juga Rully Nere yang punya nama besar sebagai pesepakbola Indonesia asal Papua,” ucap sosok yang pernah bermain untuk Persipura Jayapura dan PSM Makassar ini.
Yance Susim, orang tua dari Samuel Cundrad Susim, siswa PFA angkatan pertama mengungkapkan, bukan hanya berfokus di pengembangan skill dan teknik dalam bermain bola, pendidikan karakter yang dibina para pelatih kepada siswa pun terasa oleh para orang tua. Banyak kebiasaan baru yang dimulai dari asrama diterapkan dengan baik hingga ke rumah.
“Berlatih keras di PFA dan diajarkan disiplin di dalam dan luar lapangan menjadi bekal yang luar biasa untuk perkembangan anak-anak kita. Kami sebagai orang tua hanya bisa berdoa dan mendukung untuk keberhasilan bagi anak-anak kami,” ungkapnya.
Hal lainnya juga disampaikan Betty, orang tua dari Perez Rumaseb yang juga merupakan siswa PFA angkatan awal. Ia menuturkan, selama setahun anaknya sekolah di PFA, perubahannya sifatnya sangat drastis dan tentunya ke arah positif.
“Anak saya ini tadinya sangat malu dan selalu nempel dengan Ibunya. Setelah kembali ke rumah pada waktu liburan, saya sampai kaget, dia berubah jadi sosok yang mandiri dan sadar akan pekerjaan rumah. Saya senang sekali,” ujarnya.
Sebagai investasi sosial dari PT Freeport Indonesia, anak-anak yang terpilih menjadi siswa Papua Football Academy tidak hanya mendapatkan manfaat secara individu, tetapi disiapkan untuk juga bisa bermanfaat dan mempunyai dampak positif untuk perkembangan sepak bola Papua dan lingkungan sekitar secara menyeluruh.
Dengan terus memberikan dukungan dan perhatian, besar harapan PFA memiliki potensi untuk menjadi pusat pengembangan bakat sepak bola yang lebih besar lagi di masa depan (*)
- Feb, 10, 2024
- Author: Mario
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Menparekraf Apresiasi Dukungan Freeport Indonesia dalam Festival Asmat Pokman 2024 10 Oktober 2024
- Lawan Dominasi Pebalap Tuan Rumah, Ramadhipa Tampil Kencang di IATC Motegi 10 Oktober 2024
- Tetap #Cari_Aman Saat Gas ke HBD 2024 Bersama Astra Motor Papua 9 Oktober 2024
- Papua raih 2 Medali Pertama di Perpanas XVII Solo 8 Oktober 2024
- Astra Motor Manokwari Kembali Laksanakan Donor Darah Tiga Bulanan 8 Oktober 2024
- Usai Mandalika, Pebalap Binaan Astra Honda Langsung Bidik Podium di IATC Motegi Jepang 6 Oktober 2024
- Dua Klinik Kolaborasi Pemkab Mimika-Freeport Indonesia Raih Kenaikan Akreditasi Kemenkes 5 Oktober 2024
- 35 Provinsi ikuti PEPARNAS XVII Solo 2024 5 Oktober 2024
- Astra Motor Papua Bersama Astra Group Berikan Dukungan Perayaan HUT TNI ke-79 5 Oktober 2024
- Promo Spesial SHOCKTOBER Bagi Pelanggan Setia Honda Papua 5 Oktober 2024
Komentar Terbaru
Arsip
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- Agustus 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- Januari 2021
- Desember 2020
- November 2020
- Oktober 2020
- September 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Oktober 2019
- September 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Juni 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Maret 2019
- Februari 2019
- Januari 2019
- Desember 2018
- November 2018
- Oktober 2018
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Juni 2018
- Mei 2018
- April 2018
- Maret 2018
- Februari 2018
- Januari 2018
- Desember 2017
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- Februari 2017
Kategori
Meta
To find out more, including how to control cookies, see here: Kebijakan Cookie