Bupati Spei Minta Kelompok Yang Berseberangan Hentikan Kekerasan di Pegubin dan Bangun Budaya Damai

tvpapua.com, Jayapura, 16/01
JAYAPURA – Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan, Spei Yan Bidana, ST.M.Si dengan tegas meminta kepada kelompok yang berseberangan untuk menghentikan tindakan kekerasan seperti pembakaran, penembakan, dan pembunuhan di Kabupaten Pegunungan Bintang dan mengedepankan budaya damai dan saling mengasihi dalam hidup bersama di wilayah pemerintahannya.
Imbauan itu disampaikan Bupati Spei Bidana menyikapi serangkaian teror berupa penembakan aparat dan pesawat, serta pembakaran sekolah dan fasilitas kantor pemerintah pekan lalu di Oksibil, ibukota kabupaten Pegunungan Bintang, yang diduga dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka (TPNPB/OPM).
“Mereka adalah saudara-saudari kita juga. Pada prinsipnya saya sebagai kepala daerah dan perpanjangan tangan negara di Pegunungan Bintang ingin agar tak ada lagi kekerasan, membunuh dan membakar. Itu bukan budaya kita. Kita orang orang Aplim Apom itu punya budaya damai dan saling mengasihi. Dengan suasana damai dan aman, kami pemerintah daerah bisa fokus membangun Pegunungan Bintang dan masyarakat juga bisa menikmatinya. Mereka selama ini orang baik, hanya saja saya menduga mereka telah ditunggangi, dihasut atau diprovokasi oleh oknum tertentu untuk tujuan tertentu,” ujar Bupati Spei per telepon selulernya, Senin, 16 Januari 2023.
Sementara itu, terkait adanya pemberitaan sejumlah media mengenai upaya TNI/Polri yang akan melakukan pengejaran terhadap kelompok TPNPN/OPM di Pegunungan Bintang, Spei mengaku dirinya tidak bisa mengintervensi kebijakan keamanan negara sesuai garis komando karena sudah berbeda institusi. Sebab tugas aparat keamanan adalah melindungi rakyat dari gangguan keamanan, apalagi behadapan dengan teror dan kekerasan yang mengancam nyawa rakyat.
“Jadi tugas TNI-Polri ya menjaga keamanan, tugas kami sebagai pemerintah daerah adalah membangun daerah. Ini harus dibedakan. Terus terang, saya cukup terganggu dengan ancaman yang dilakukan oleh Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom yang beredar viral dimana-mana. Saya diancam akan ditembak. Salah saya apa? Sebagai pejabat negara di daerah, saya bertindak untuk melindungi seluruh warga Pegunungan Bintang. Dan sekali lagi saya tegaskan, apapun ideologinya, tak pernah dibenarkan berjuang dengan cara membunuh, menghancurkan dan membakar fasilitas,” tegas Bupati Spei.
Menurut Spei, jika ada hal-hal yang kurang berkenan terkait persoalan pembangunan di Kabupaten Pegunungan Bintang, mestinya diselesaikan dengan mengedepankan budaya damai dan pikiran jernih melalui kritik yang konstruktif. Bukan dengan kekerasan yang menghancurkan yang merugikan banyak orang.
Sebab, kata Spei, masyarakat di seluruh Pegunungan Bintang ini telah menerima Firman Tuhan dan diberkati oleh Injil. Sejak dulu nenek moyang mereka telah menanamkan budaya damai dan mengasihi satu sama lain kepada setiap anak cucunya sehingga kini generasi Bumi Okmin dikenal sebagai pribadi yang sopan, ramah, dan takut akan Tuhan.
“Mari kita semua bergandengan tangan sama-sama bangun Pegunungan Bintang dengan cara damai dan penuh kasih. Sudah cukup kasus Kiwirok buat kita belajar, terlalu banyak masyarakat kita yang jadi korban harta benda dan mengungsi. Jadi kepada saudara-saudari saya yang masih berseberangan ideologi, sekali lagi saya minta dengan tegas untuk hentikan kekerasan dan teror. Mari kita bangun budaya damai dan kasih sama-sama bangun daerah kita,” tutup Spei Bidana yang juga mantan Kepala Bappeda Pegubin ini. (*)
- Jan, 16, 2023
- Author: Mario
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Lepas Sambut Danrem 172/PWY KNPI : Pererat sinergi TNI dan Pemuda Papua 17 April 2025
- Rapat Paripurna DPR Papua Resmi Ditutup 17 April 2025
- Fraksi di DPR Papua Tolak Perubahan Perdasi Tentang Dana Cadangan 16 April 2025
- Mercure Jayapura Goes to School Berbagi Pengalaman untuk Kartini Masa Depan bersama SNK Pariwisata Papua 16 April 2025
- Farewell Parade Kapolresta Jayapura Kota, KBP Victor Mackbon 14 April 2025
- Olahraga bersama masyarakat, Gubernur Papua Tengah nyatakan dukung Car Free Day di Timika 12 April 2025
- Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Polimak I, Polisi Lakukan Penyelidikan 10 April 2025
- Eggciting Easter Promotion, Promo Kamar Special Paskah di Hotel Suni Abepura 10 April 2025
- Ketua Klasis GIDI Wilayah Yamo Serukan Perdamaian di Puncak Jaya 7 April 2025
- Polisi Ungkap 3 Pelaku Pengeroyokan di Hotel Bunga Youtefa, 2 Merupakan Residivis 5 April 2025
Komentar Terbaru
Arsip
- April 2025
- Maret 2025
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- Agustus 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- Januari 2021
- Desember 2020
- November 2020
- Oktober 2020
- September 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Oktober 2019
- September 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Juni 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Maret 2019
- Februari 2019
- Januari 2019
- Desember 2018
- November 2018
- Oktober 2018
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Juni 2018
- Mei 2018
- April 2018
- Maret 2018
- Februari 2018
- Januari 2018
- Desember 2017
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- Februari 2017