Aksi Demonstrasi Menuntut Penyelesaian Kasus Mutilasi 4 Warga Nduga

aksi demontrasi Aliansi Pimpinan Dewan Cabang (PDC) Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/Mahasiswi Nduga (IPMN) Jayapura di lingkaran Abepura, menuntut penyelesaian kasus mutilasi terhadap 4 warga Nduga di Mimika/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 04/10

JAYAPURA – Aliansi Pimpinan Dewan Cabang (PDC) Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/Mahasiswi Nduga (IPMN) Jayapura, kembali melakukan aksi demontrasi di lingkaran Abepura, menuntut penyelesaian kasus mutilasi yang terjadi bulan agustus lalu di Mimika. 

Frantinus Uburuangge, Koordinator demo dalam aksi tersebut membacakan beberapa tuntutan dari para pendemo, antara lain meminta Presiden Republik Indonesia agar segera menyelesaikan kasus pelanggaran HAM diatas tanah Papua, meminta kepada komnas HAM RI segera mempercepat proses hukum terhadap pelaku pembunuhan mutilasi di Mimika, juga meminta kepada Panglima TNI dan Kapolda Papua agar penyelesaian kasus mutilasi di Mimika dapat diselesaikan di Pengadilan Umum. 

“Kepada Panglima TNI Andika Perkasa kami minta untuk mengambil langkah tegas terkait penyelesaian proses hukum terhadap para pelaku mutilasi di Mimika. Kami menilai proses hukum yang sedang berjalan saat ini dilakukan secara tertutup,” ujar Frantinus ketika berorasi di Lingkaran Abe, Selasa (4/10).

Anggota DPRP Komisi V dan III, Namantus Gwijangge dan Yakoba Lokbere yang datang menemui para pendemo, keduanya berpendapat bahwa apa yang disampaikan oleh Aliansi IPMN merupakan representasi dari pihak keluarga korban, agar kiranya penyelesaian proses hukum terhadap kasus mutilasi yang terjadi di Mimika dapat segera ditindaklanjuti. 

“Kami anggota legislatif juga telah berupaya mendorong penyelesaian kasus ini, kami mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, dimana hingga saat ini tindak lanjut atas kasus mutilasi ini sudah masuk pada tahap P21,” ujar Namantus Gwijangge yang juga Wakil Ketua Pansus Mutilasi dan Pansus Mappi kepada awak media. 

Pada kesempatan itu, Namantus mengimbau kepada pendemo agar dalam penyampaian orasi disesuaikan dengan konteks persoalan.

“Saya minta adik adik mahasiswa maupun aliansi yang terlibat dalam aksi ini, agar fokus orasi pada pokok persoalan yang ada, jangan membias kemana mana,” pintanya.

Di tempat yang sama Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Dr. Victor Dean Mackbon, menyampaikan apresiasinya kepada demonstran yang melakukan aksinya secara tertib tanpa mengganggu aktifitas masyarakat.

“Ini yang diharapkan semua pihak, tentunya kami dari pihak keamanan akan siap memfasilitasi semua kebutuhan dari peserta aksi, asalkan tidak mengangu aktifitas masyarakat,” ucapnya.

Victor Mackbon menjelaskan, untuk pengamanan aksi demonstrasi ini, pihaknya menurunkan sekitar 800 personel gabungan yang ditempatkan di 12 titik.

“Jumlah tersebut kami libatkan dalam aksi pengamanan hari ini dan itu sudah dibagi dibeberapa lokasi yang ada diseputaran Kota Jayapura, ,” tandasnya. (QB)