Ikatan Alumni Jawa Timur Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir Keerom

tvpapua.com, Jayapura,21/02

JAYAPURA – Ikatan Alumni Jawa Timur di Tanah Papua, menyalurkan bantuan berupa sembako dan obat-obatan kepada korban bencana banjir di Pir.1 Desa Yanamaa Distrik Arso Kabupaten Keerom, Sabtu (20/2/2021).

Desa Yanamaa merupakan salah satu kawasan yang terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Selain menyerahkan bantuan sembako dan obat obatan, juga dilakukan pengobatan gratis bagi warga terdampak.

Yohanis Momot Ketua Ikatan Alumni Jawa Timur Provinsi Papua mengatakan pemberian bantuan ini sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian bagi warga yang mengalami bencana banjir khususnya yang berada di Desa Yanamaa.

“Hari ini kami memberikan bantuan 150 paket sembako, juga obat-obatan kepada korban banjir, kami juga melibatkan tenaga medis dan dokter Alumni Jatim dalam pengobatan gratis bagi warga setempat,” katanya.

Yohanis menjelaskan, pemberian bantuan yang berasal dari keluarga besar Alumni Jatim yang ada di seluruh Tanah Papua ini akhirnya dapat terlaksana berkat dukungan mantan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, selaku Dewan Pembina yang saat ini mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.

“Jadi, untuk beberapa hari kedepan kami akan menyalurkan bantuan ke beberapa tempat yang terdampak banjir, termasuk air bersih. Ini adalah langkah kemanusian yang harus segera diambil dan kami berharap ada intervensi dari pihak-pihak berkompeten terkait hal ini,” jelasnya.

Sementara itu Marthen Hindom, warga juga tokoh masyarakat Desa Yanamaa, yang menerima bantuan secara simbolis menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan kepedulian dari Ikatan Alumni Jatim Tanah Papua.

“Puji Tuhan, kami bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Ikatan Alumni Jatim, memang saat ini obat-obatan dan air bersih menjadi kebutuhan utama kami di desa ini, terima kasih  Laskar Merah Putih Mada Papua, Macab Kota Jayapura, Macab Keerom dan Komunitas Info Warga Jember yang turut mengambil bagian dalam penyaluran bantuan ini,” ujarnya.

Menurut Marthen perilaku lebih peduli terhadap lingkungan adalah solusi tepat mencegah banjir agar tidak terulang lagi, demikian dengan penataan pembangunan harus tertata baik termasuk jalur-jalur air.

“Bencana muncul akibat kurangnya kepedulian masyarakat terhadap alam sekitarnya, banyak terjadi penebangan pohon yang tidak bisa dikontrol, belum lagi penataan pembangunan, seperti lokasi transmigrasi maupun jalur-jalur air hingga ke pembuangan harus tertata baik, sehingga diharapkan kedepan Pemerintah dalam hal ini pihak Lingkungan Hidup bisa lebih memperhatikan hal tersebut,” tandasnya. (QB)