BMKG Jayapura Akan Pasang WRS Disejumlah Wilayah Rawan Gempa

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura, Margiono, saat memberikan keterangan terkait WES NewGen / QB

tvpapua.com, Jayapura, 18/06

JAYAPURA – Sebagai salah satu implementasi dari tugas dan kewajiban yang tertuang dalam UU No.31 Tahun 2009, dan Perpres No. 93 Tahun 2019 dalam menyediakan dan informasi gempa dan peringatan dini tsunami, maka Badan Meteorologi  Klimatologi dan Geofisika kelas I Jayapura akan memasang alat penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yaitu Warning Receiver System (WRS) Diejumlah wilayah rawan gempa di Papua.

“Sejumlah wilayah rawan tersebut yakni, Stasiun Geofisika Jayapura, Stasiun Metereologi Biak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, BPBD Kabupaten Jayapura, BPBD Kabupaten Keerom, BPBD Kabupaten Waropen, BPBD Kabupaten Nabire, BPBD Kabupaten Mimika, dan BPBD Kabupaten Merauke,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura, Margiono di Jayapura, Rabu (17/06).

Dijelaskan, WRS NewGen (generasi terbaru) berbeda dengan sebelumnya dan mampu memberikan informasi gempa bumi secara lebih cepat karena bersifat “real time” otomatis dari BMKG.

“WRS NewGen dapat menyajikan informasi dalam waktu kurang dari 3 menit, bahkan bisa dalam waktu 2 menit setelah terjadi gempa bumi,” ujarnya.

Margiono menerangkan, karena informasi yang disajikan bersifat realtime, meskipun parameternya bersifat sementara namun dapat digunakan oleh BPBD atau pemangku kebencanaan untuk segera mengambil respon cepat guna melakukan langkah-langkah upaya mitigasi, sehingga diharapkan dapat mengurangi korban jiwa dan dampak gempa lainnya secara dini.

“Dengan terpasangnya WRS NewGen ini diharapkan dapat meningkatkan performa penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dari BMKG Pusat Jakarta ke kantor unit pelaksana teknis BMKG, Pemerintah Daerah, Lembaga/Kementerian, Media, dan lembaga lain yang terkait penanganan bencana,” katanya.

“Harapan kita dengan adanya percepatan penyebarluasan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami ini, maka akan dapat mempercepat respon dalam penanganan bencana, sehingga dapat memberikan manfaat nyata dalam menyelamatkan masyarakat dari bencana,” ujarnya. (QB)