Habiskan APBN Rp 222.648.127.211, Gubernur Papua Resmikan Gedung II DPR Papua

Gubernur Papua Lukas Enembe menandatangani prasasti, ketika meresmikan Gedung II DPR Papua di Jayapura/ Dian Mustikawati

tvpapua.com, Jayapura (02/08)

Gedung II DPR Papua, yang diresmikan Gubernur Papua Lukas Enembe, menghabiskan APBN Rp 222.648.127.211. Peresmian gedung mewah berkantai 15 ini bersamaan dengan peresmian Mess DPR Papua, Jalan (Ring Road) Jayapura, Launching Maskot PON XX dan Sayembara Pembuatan Konten Digital Campaign PON XX serta PEPARNAS XVI di Kompleks DPR Papua, Jalan Sam Ratulangi, Jayapura, Kamis (01/08).

Gubernur Papua mengatakan, proyek pembangunan Gedung II DPR Papua sudah direncanakan sejak keanggotaan DPRP dua periode sebelumnya. Namun baru bisa terwujud pembangunannya dimulai sejak tahun 2016 silam. Dijelaskannya, ia pun menyetujui pembangunan Gedung II DPR Papua, sekaligus mengajak semua elemen masyarakat menggelar prosesi adat.

“Saya mengharapkan semua orang dapat melihat gedung megah dan modern. Ini adalah gedungnya masyarakat Papua,” ujar Gubernur.

Sementara itu, Ketua DPR Papua Yunus Wonda menyampaikan, pembangunan Gedung II DPR Papua, setelah gedung lama dinilai tak representatif lagi, seiring dengan bertambahnya jumlah anggota DPR Papua dari masa ke masa.

“Gedung II DPR Papua sudah berusia 21 tahun sejak pembangunan 2008 silam, dimana gedung tersebut didesain dengan kapasitas 45 anggota Dewan. Karenanya, dengan jumlah anggota DPR Papua kini sebanyak 69 orang, maka diperlukan satu gedung baru agar bisa menjalankan tugas serta fungsi secara maksimal,” katanya.

Dijelaskannya, masing-masing anggota DPR Papua diberikan ruang kerja dan masing-masing diharapkan meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas serta fungsi kedewanan. Selain pembangunan Gedung II DPR Papua, terang Wonda, DPR Papua juga telah menyelesaikan pembangunan Mess DPR Papua yang terletak di Jalan Percetakan Negara, Jayapura.

“Dengan selesai pembangunan Mess DPR Papua dapat digunakan dalam rangka menunjang tugas dan fungsi kedewanan,” ujarnya.

Ia mengharapkan Mess DPR Papua kedepan dapat dikelola secara profesional sehingga dapat menyerap tenaga kerja di Papua. Selain menyelenggarakan program nasional yakni PON XX akan dilaksanakan di Papua kiranya Mess DPR Papua dapat digunakan untuk menampung sebagian atlet yang berasal dari luar Papua.

Gedung II DPR Papua yang dibangun sejak 2016 lalu bersumber dari APBN senilai Rp 222.648.127.211. Gedung II DPR Papua dibangun dalam dua tahap, masing-masing tahap I pembangunan fondasi dan struktur lantai 1-7 sebesar Rp 72.455.518.000, dikerjakan PT. Waskita Karya.

Pembangunan tahap II, pembangunan struktur lantai 7-14, landasan helipad, arsitektur, medical electrical sebesar Rp 150.192.609.211, dikerjakan PT. Brantas Adi Raya. Untuk tes pendaratan helipad juga sudah di lakukan pada 26 juli lalu.

Waktu pelaksanaan Gedung II DPR Papua tahap pertama dilaksanakan sejak 20 Juni 2016 hingga 30 Desember 2016. Dilanjutkan tahap II pada 28 November 2017 dengan akhir pekerjaan direncanakan selesai pada 28 November 2019.

Dalam areal Gedung II DPR Papua ini juga dibangun lahan parkir seluar 3.960 m2 dengan daya tampung 500 kendaraan roda empat. Pembangunan lahan parkir tersebut menghabiskan biaya Rp 18.880.192.892. Total kebutuhan biaya hingga selesai sebesar Rp 55.334.457.549.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua Girius One Yoman, menjelaskan pembangunan jalan ring road Jayapura yang dimulai pada tahun 2010 hingga 2019 dengan total panjang 3, 27 Km, yakni pertama Pantai Hamadi- Vihara sepanjang 2,7 Km dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua yang menyerap anggaran sebesar Rp 783.916.885.000. Dari arah ke Vihara ke Pantai Hamadi sepanjang 0, 57 Km dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura yang menyerap anggaran sebesar Rp 234.986.128.000.

Untuk itu, ujar Girius, pihaknya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Gubernur Papua, yang meminta dan mendorong pelaksanaan jalan strategis Papua kepada Presiden dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sehingga proyek pembangunan jalan ring road Jayapura ini selesai dibangun.

“Yang kita tahu bahwa dalam setiap pembangunan jalan dan jembatan selalu terhambat dan menunggu proses pembebasan lahan atau tanah dan pada titik inilah pembangunan infrastruktur jalan biasanya terhambat,” katanya.

Namun berkat kerja keras pemerintah dan semua pihak yang terkait sehingga kendala kendala semua bisa teratasi.

Ia mengharapkan, dalam acara peresmian pengoperasian jalan ring road Jayapura ini dapat memberikan manfaat bagi semua masyarakat, terutama dalam kelancaran arus lalu lintas serta dapat mengurai kemacetan di Kota Jayapura serta produktivitas dan perekonomian masyarakat Papua khususnya untuk Kota Jayapura serta untuk mensukseskan pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua.

“Untuk itu mari kita terus mendukung pemerintah dalam memajukan infrastruktur di Provinsi Papua,” ujar Girius. (QB)