Pencegahan Peredaran Uang Yang Diragukan Keasliannya
Caption : Ilustrasi/foto by Google
tvpapua.com, Jayapura, 25/01
Menanggapi beredarnya uang yang di duga palsu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Fauzan menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu resah dengan peredaran uang yang diragukan keasliannya di Papua karena jumlah yang ditemukan masih sangat sedikit.
Dari rilis yang di terima tvpapua.com, secara statistik jumlah uang yang diragukan keasliannya tahun 2016 sebanyak 103 lembar, tahun 2017 sebanyak 136 lembar dan tahun 2018 sebanyak 3 lembar (namun belum dikonfirmasi ke BI). Kamis (25/01)
Namun demikian diharapkan kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada dengan peredaran uang yang diragukan keasliannya tersebut dengan cara mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah yaitu 3D :
Dilihat (melalui warna dan benang pengaman). Diraba (nilai nominal, angka nominal, lambang Burung Garuda dan Frasa NKRl serta gambar utama pahlawan akan terasa kasar bila diraba), Diterawang (terdapat tanda air berupa gambar pahlawan apabila diarahkan kearah cahaya dan gambar saling isi/rectoverso berupa logo Bl akan terlihat secara utuh apabila diterawang kearah cahaya)
Bank Indonesia juga telah melakukan upaya-upaya dalam pengendalian peredaran uang yang diragukan keasliannya adalah dengan cara :
1. Preemtif yaitu telah membuat Nota Kesepahaman dengan POLRI serta pembentukan Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (BOTASUPAL). dan meningkatkan kualitas unsur pengaman pada uang rupiah.
2. Preventif (pelaksanaan edukasi dan sosnalnsasn) dimana telah dilaksanakan secara rutin edukasi dan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah diseluruh kabupaten di Papua dari berbagai unsur lapisan masyarakat. Seperti contoh pada tanggal 17 Januari 2018, Bank lndoensia telah melaksanakan edukasi kepada seluruh kasir toko. rumah makan dan hotel yang ada di Kota Jayapura.
3. Represif (penegakan hukum berdasarkan UU Mata Uang No 7 tahun 2011)
Deputi Kepala Perwakilan Bank lndonesra Provinsi Papua. Fauzan menghimbau kepada seluruh masyarakat apabila ditemukan uang yang diduga diragukan keasliannya, harap segera diserahkan kepada pihak berwajib (kepoliasian) atau Bank lndonesia. [M.D]
- Jan, 25, 2018
- Author: Mario
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Mengusung Tema Budayaku Jati diriku Mamberamo Raya Gelar Pesta Budaya 2 3 Januari 2021
- Dewan Kesenian Tanah Papua Hadiri Pembentukan Dewan Kesenian Mamberamo Raya 2 Januari 2021
- Diduga Cemari Lingkungan, Walhi Papua Minta Pemerintah Perhatikan Aspirasi Masyarakat Kapitiau 18 Desember 2020
- Anggota DPD RI Otopianus Tebai Apresiasi Pelaksanaan Pilkada Nabire Terapkan Protokol Kesehatan 9 Desember 2020
- 500 Relawan Covid-19 Mengikuti Pelatihan 30 November 2020
- KPK Kawal Aksi Pencegahan Korupsi di Papua Lewat JAGA 30 November 2020
- Wagub: Masyarakat Papua Tidak Menolak Vaksin Covid-19 27 November 2020
- Pemprov Papua Terima DIPA dan TKDD 2021 Sebesar Rp.44,2 Triliun 26 November 2020
- Kunjungi Papua, Menko PMK Akan Cek Penyaluran Bansos 26 November 2020
- Cegah Korupsi, KPK Ajak Masyarakat dan Pemerintah Saling Kontrol Melalui Aplikasi JAGA 25 November 2020
TABLOIDJUBI.COM
- Kolonialisme bermetamorfosis di Papua 18 Januari 2021 Admin Jubi
- Wawancara eksklusif, Bochi dan Tipa coba peruntungan jadi penulis buku 18 Januari 2021 Sudjarwo
- 19 warga binaan Lapas Wamena kabur usai ibadah 17 Januari 2021 Islami Adisubrata
- Prediksi Pasifik 2021 17 Januari 2021 Elisabeth Giay
- Pemilu Fiji 2022 akan berbeda 17 Januari 2021 Elisabeth Giay
- Tanpa dokter hewan lokal, populasi anjing di Tonga membeludak 17 Januari 2021 Elisabeth Giay
- Kepulauan Solomon tidak jadi larang Facebook, masyarakat lega 17 Januari 2021 Elisabeth Giay
- Telkomsel bebaskan telepon dan SMS untuk pelanggan di Majene dan Mamuju 17 Januari 2021 Admin Jubi
- Gelar Tinc Batch 6, Telkomsel dorong kolaborasi pengembangan potensi digital inovator lokal 17 Januari 2021 Admin Jubi
- Perlina Karoba, atlet perempuan Papua pertama sukses di cabor dayung 17 Januari 2021 Dominggus Mampioper