Pusat Kembalikan Dana Rp. 24 Milliar ke Pemkab Lanny Jaya
Caption : Christian Sohilait Sekda Kabupaten Lanny Jaya.
tvpapua.com, Jayapura 07/09.
Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya menjadi kabupaten keenam di Provinsi Papua saat ini sedang di evaluasi tim anggaran Pemprov Papua dipimpin Yosephina Way, dimana terdiri dari Bappeda, Biro Hukum, Biro Keuangan dan Badan Pendapatan Daerah (Bappenda).
“Tahun 2017 kita punya APBD Induk Rp. 1,2 triliun. Tetapi di Perubahan menjadi Rp.1,3 triliun, dimana ada tiga pokok yang terpenting,”terang
Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait kepada pers di Hotel Aston Jayapura, Rabu (6/9).
Secara rinci Sohilait menjelaskan, tiga hal pokok itu yakni pada tahun 2016 lalu, APBD kabupaten dipotong Rp. 24 milliar. Tetapi ternyata di tahun 2017, dari Pemerintah Pusat menggantinya dengan jumlah yang sama yakni Rp. 24 milliar.
“Karena itu kita bersyukur, pusat mengganti dana kita,”imbuhnya.
Dijelaskannya secara rinci, adanya pergantian dana Rp. 24 milliar yang merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK), yang mana tahun lalu hampir semua kabupaten di Papua mengalami pemangkasan anggaran dari pusat.
Namun tahun ini semua sudah terbayarkan. “Tahun lalu kami terpotong Rp. 24 milliar. Tahun ini mereka bayar. Semua utang – utang pemerintah kabupaten ke pengusaha yang mereka mengeluh dan hampir saja membawa kami ke pengadilan, semua sudah selesai kita bayar (lunas-red),”tegasnya.
Dijelaskannya dana tersebut adalah merupakan hutang kepada hampir 20 pengusaha, yang tagihannya sudah diatas 70 persen. Ada yang tersisa 25 persen. Akan tetapi ada juga yang tersisa 5 persen saja yakni untuk dana pemeliharaan.
Tetapi karena namanya hutang, maka hal itu harus dibayar. “Kita bersyukur karena pemerintah pusat mereka punya hati untuk kita selesaikan hutang – hutang mereka,
“katanya lagi.
Selain itu juga dalam anggaran kabupaten ada penambahan sekitar Rp. 10 milliar dari infrastruktur Otonomi Khusus (Otsus).
Kemudian ada penambahan sebesar Rp. 24 milliar dari pengembalian BPK. “Jadi BPK punya temuan – temuan ini, saya pimpin tim untuk lacak semua pengusaha – pengusaha yang mempunyai hutang. Ada SKPD – SKPD kita kumpul – kumpul semua dapatlah Rp. 24 milliar,”ungkapnya.
Kata Sohilait, dana ini yang diubah untuk membuat perubahan.
Sedangkan untuk belanja daerah dimana ada pos anggaran yang mengalami penambahan seperti anggaran keamanan. Karena paska Pilkada diperlukan aparat keamanan, sehingga dananya ditambah.
Kemudian ada juga beberapa bantuan untuk beberapa gereja – gereja dalam dana bantuan sosial.
“Lalu karena ada restrukturisasi OPD. Karena itu beberapa OPD yang baru itu kita perkuat mereka,”akunya.
Restrukturisasi OPD
Masih kata Sohilait, OPD yang direstrukturisasi diantaranya Dinas Perijinan, Dinas Perdagangan, Dinas Infokom. “Untuk Infokom ini mereka baru. Karena itu kita perkuat mereka. Sebab teknologi informasi (IT) ini penting sekali,”akunya.
Selain itu juga anggaran belanja juga digunakan untuk memperkuat distrik – distrik untuk bisa bertahan hingga bulan Desember 2017.
Dari hasil evaluasi bersama Tim Anggaran Pemprov Papua pada hari Selasa siang (5/9). Kata Sohilait banyak masukkan yang diberikan oleh pemerintah provinsi.
Dalam rapat tersebut dari tim anggaran memberikan streching atau penekanan agar jangan ada kegiatan – kegiatan baru. Lalu pada akhir tahun pekerjaan tersebut malah tidak selesai. “Kami katakan tidak ada,”imbuhnya.
Kemudian diminta kepada pemerintah kabupaten untuk tidak mengganggu porsi dana otsus. Kalau 20 persen di pendidikan, 30 persen di kesehatan agar jangan diganggu dan diubah presentasinya.
“Saya katakan itu juga tidak mungkin. Itu sudah ultimatum,”tukasnya.
Selain itu juga tim anggaran meminta kepada Pemkab Lanny Jaya untuk menjaga belanja – belanja yang berkaitan dengan belanja modal, kepada Sekolah Dasar (SD) atau SMP (Sekolah Menengah Pertama) swasta, yang berbeda dengan SD atau SMP Negeri. Sebab biasanya akan kacau dalam penyusunan pelaporannya. Dikarenakan ketika diberikan kepada sekolah swasta. Maka perlakuannya tidak sama dengan sekolah negeri.
“Dia tetap hibah kepada pihak lain diluar pemerintah. Karena itu dia punya surat dan administrasinya sedikit ketat. Nah ini yang tim anggaran mereka ingatkan kami,”tuturnya.
Selain itu juga harus ada konsistensi antara RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah), RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) dan KUA- PPAS. Dimana hal itu harus konsisten.
Kepada tim anggaran, Sohilait menjelaskan bahwa untuk RPJM Pemkab Lanny Jaya di tahun 2017 sudah berakhir. Dengan kepemimpinan bupati yang baru, maka akan dibuat RPJM tahun 2017 – 2022.
“Yang paling penting saat ini adalah kita jaga situasi politik, situasi keamanan paska pemilihan kepala daerah. Itu yang kami hari ini sedang jaga, supaya kegiatan pemerintahan dapat berjalan dengan baik,”tandasnya. [M.D]
- Sep, 06, 2017
- Author: Mario
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Periksa 1830 Wisatawan dan 773 Kru ABK Kapal MS Noordam 14 Januari 2025
- PJ Walikota: Pelatihan Matematika Gasing Guna Peningkatan SDM Guru dan Siswa 11 Januari 2025
- Tindak Lanjuti Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Kemendagri DPR Papua Bersama TPAD Kembali Bahas APBD Tahun Anggaran 2025 10 Januari 2025
- Polisi Tangkap Ketua KPU Sarmi, Diduga Terkait Pemilu 10 Januari 2025
- Awali Tugas Perdana Waket I DPR Papua Rapat Evaluasi APBD 2025 9 Januari 2025
- Waket III DPR Papua Kunjungi Anak Korban Kekerasan Orangtua Angkat 9 Januari 2025
- Freeport Indonesia Berbagi Kasih Natal dengan Anak-anak Panti Asuhan di Jayapura 9 Januari 2025
- Empat Pimpinan DPR Papua Resmi Dilantik 8 Januari 2025
- Jabat Wakil Ketua I DPR Papua, Herlin Beatrix Monim akan Perjuangkan Aspirasi Rakyat 8 Januari 2025
- Kursi DPR Papua Jalur Pengangkatan Tunggu Hasil Putusan Pansel 6 Januari 2025
Komentar Terbaru
Arsip
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- Agustus 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- Januari 2021
- Desember 2020
- November 2020
- Oktober 2020
- September 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Oktober 2019
- September 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Juni 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Maret 2019
- Februari 2019
- Januari 2019
- Desember 2018
- November 2018
- Oktober 2018
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Juni 2018
- Mei 2018
- April 2018
- Maret 2018
- Februari 2018
- Januari 2018
- Desember 2017
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- Februari 2017
Kategori
Meta
To find out more, including how to control cookies, see here: Kebijakan Cookie