Wagub PPS Buka Ruang Diskusi, Serap Aspirasi Masyarakat Boven Digoel

tvpapua.com, Jayapura, 21/03

Boven Digoel – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Selatan, Paskalis Imadawa membuka ruang diskusi guna menyerap apirasi dan persoalan yang dialami masyarakat di Kabupaten Boven Digoel

Tatap muka dan diskusi bersama masyarakat Boven Digoel berlangsung di Aula Kantor Bupati setempat saat Wagub Paskalis bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke kabupaten tersebut pada Jumat (21/3/2025).

Disela-sela sambutan sekaligus membuka ruang diskusi, Wagub Paskalis berharap agar pemimpin didaerah benar-benar menyentuh masyarakat dan memberikan pelayanan total kepada mereka.

Pemimpin daerah juga diharapkan mendekatkan diri kepada warga yang masih terkontaminasi dengan minuman keras/suka, dengan begitu lama-kelamaan mereka sadar.

“Menjadi pemimpin itu harus total melayani,”kata Wagub Paskalis Imadawa disela-sela sambutannya.

Wagub Paskalis menegaskan, sudah saatnya pemimpin melayani masyarakat, tak boleh ada jurang pemisah antara masyarakat dan pemimpinnya, tak boleh ada miskomunikasi, komunikasi harus selalu dibangun.

Pemimpin harus selalu membangun pendekatan persuasif dari rumah ke rumah agar benar-benar masyarakat merasakan kehadiran pemimpinnya.

“Pemimpin harus fokus kepada pelayanan kepada masyarakat,”ujar mantan Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan ini.

Wagub Paskalis membuka ruang diskusi masyarakat di Kabupaten Boven Digoel untuk menyerap aspirasi dan persoalan serta unek-unek yang dialami oleh masyarakat dan akan dicarikan solusi serta pemecahan masalahnya.

Melalui momentum itu, Wagub meminta kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik kabupaten maupun provinsi mengaktifkan hendphonenya.

“Karena, kalau ada masyarakat yang bicara soal tugas pokok mereka langsung bisa dijawab. Kita juga berharap hal-hal yang bersifat utama dan umum perlu dijawab,”kata dia.

Lanjut dia, lantaran hal-hal umum itu akan dimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Wagub Paskalis juga mengingatkan kepada pemimpin daerah agar mengontrol data penerimaan tenaga honorer agar anak-anak asli Boven Digoel yang diakomodir dan diterima.

Ia mengajak masyarakat dan pemimpin daerah bergandengan tangan membangun Kabupaten Boven Digoel lebih baik kedepan. (***)