Bupati Yahukimo Resmi Tutup Sidang DPRD Masa Sidang III Tahun 2024 Berjanji Akan Berikan Modal 500 Juta Bagi Pengusaha UMKM

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli SH.MH saat sesi wawancara bersama awak media/ QB

tvpapua.com, Jayapura, 01/01

JAYAPURA –Guna percepatan pembangunan sesuai dengan Visi dan Misinya Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli dalam masa kepemimpinan bersama wakil Bupati Esau Miram, menyatakan siap memberikan modal 500 Juta bagi Pengusaha UMKM.

Hal itu disampaikan Bupati Didimus, usai penutupan Sidang DPRD Masa Sidang III Tahun 2024, yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Jayapura, Rabu (31/12/2024) malam

“Masyarakat di Kabupaten Yahukimo tidak harus stagnan, masyarakat harus merasakan dari hasil dari usahanya sendiri, terutama dalam pengembangan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Memiliki visi misi Sehat Yahukimo, Cerdas dan Kabupaten Yahukimo Mandiri, Didimus mengatakan saat ini pengembangan UMKM bagi para pengusaha orang asli menjadi prioritas. Hal itu dibuktikan dengan uji coba yang dilakukan di tahun 2024 kepada putra daerah yang menjalankan usahanya mulai dari pabrik pengolahan tahu, pencetakan batu hingga peternak ayam.

“Ada 4 putra daerah yang berhasil menjalankan UMKM, sampai saat ini berjalan baik. Ini bisa jadi pilar ekonomi kerakyatan di kabupaten Yahukimo,” katanya.

Didimus menegaskan, siap memberikan bantuan modal jika ada putra/putri asli Yahukimo yang serius menekuni suatu usaha.

“Intinya pemerintah siap memberikan suntikan dana sebagai modal usaha dengan alokasi 200 sampai 500 juta,” jelasnya.

Lanjut dijelaskan, selain modal 200 juta nantinya akan dilakukan analisa lingkungan, disiapkan material kemudian akan dibangun tempat usaha.

“Jika dinilai berhasil, dan berjalan normal maka modalnya akan ditambah, yang penting harus tekun dalam bidang usahanya,” kata Bupati.

Para pengusaha lokal harus profesional mengelola usahanya termasuk dalam management. Dengan begitu pemerintah akan mendorong agar mendapatkan bantuan dari bank melalui dana KUR atau Kredit Usaha Rakyat.

“Selama ini kita lebih banyak konsumtif daripada produktif. Sekarang harus dibalik kita harus lebih banyak produktif. Harus percaya diri, karena sudah saatnya orang Papua jadi tuan di negerinya sendiri,” tutupnya. (Rio)