Nilai Ekspor Papua Naik Sebesar 89,12 Persen Pada Mei 2024

Kepala BPS Papua, Adriana Carolina saat memberikan keterangan kepada awak media/ Bebo

tvpapua.com, Jayapura, 19/06

Jayapura – Badan Pusat Statistik ( BPS ) provinsi Papua mencatat nilai ekspor Papua naik sebesar 89,12 persen pada Mei 2024 atau mencapai US$6.380,98 ribu dibandingkan bulan sebelumnya, April senilai US$3.374,10 ribu.

“Kenaikannnya diperoleh dari ekspor migas senilai US$0,72 ribu, ekspor kayu dan barang dari kayu ( HS44 ) senilai US$6.091,47 ribu, ekspor ikan dan hewan air lainnya ( HSO3 ) senilai US$92,48 ribu, dan ekspor nonmigas lainnya” kata Kepala BPS Papua, Adriana Carolina dalam rilisnya, Rabu (19/6/2024).

Dijelaskan bahwa, ada empat besar negara tujuan ekspor Papua antaralain Australia senilai US$3.880,59 ribu atau naik 60,81 persen.Korea Selatan senilai US$1.642,14 ribu atau 25,73 persen, Selandia Baru senilai US$379,68 ribu atau 5,96 persen, dan Papua Nugini senilai US$200,48 ribu atau naik 3,14 persen.

Bukan hanya itu, nilai impor Papua pada Mei 2024 juga mengalami kenaikan US$ 4.248,66 ribu atau naik 1.048,58 persen jika dibandingkan dengan impor pada April 2024 yang senilai US$369,91 ribu.

“Kenaikan nilai impor dari Papua berupa barang dari golongan mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya ( HS84 ) senilai US$143,50 ribu, dari golongan kopi, teh, dan rempah-rempah (09) senilai US$ 25,47 ribu, dari golongan olahan dari daging, ikan ,krustasea, dan moluska (16) senilai US$ 0,75 ribu, dari golongan biji buah mengandung minyak ( 12 ) senilai US$ 0,17 ribu, dan dari golongan migas lainnya senilai US$ 1.456,32,” jelasnya.

Ia menambahkan, adapun empat besar negara asal impor ke Papua yakni Vietnam senilai US$4076,35 ribu, Australia US$95,68 ribu, Jepang senilai US$36,22 ribu  dan Papua Nugini senilai US$26,42 ribu.

“Nilai barang impor terbesar yang masuk ke Papua diperoleh dari Vietnam berupa beras sebanyak 6.650.000 ton,” pungkasnya. (QB)