10 Nakes Mimika Ikuti Konferensi Internasional Neurovaskular

Para tenaga kesehatan profesional di  
Kabupaten Mimika saat melakukan sesi foto bersama di  
sela-sela mengikuti Bali International  
Neurovascular Intervention Conference  
(BLINC) di Nusa Dua, Bali/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 11/05

Mimika – PT Freeport Indonesia (PTFI) mendukung Tenaga Kesehatan (nakes) profesional di Kabupaten Mimika untuk memperluas pengetahuan dan teknologi terkini tentang neurovaskular, serta mengembangkan intervensi neurovaskular yang lebih baik dan efektif di Kabupaten Mimika maupun di Pulau Papua.

“Dukungan ini merupakan bagian dari program investasi sosial PTFI di bidang Kesehatan. Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mengirimkan 10 nakes mengikuti Bali International Neurovascular Intervention Conference (BLINC) di Bali pada 25—27 April lalu,” kata Manager-Community Health Development PTFI Daniel Perwira di Mimika, Sabtu. 

Konferensi ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Indonesia. Menghadirkan 19 pembicara dari Amerika Serikat, Eropa dan Asia. Sekitar 370 dokter dan perawat dari Indonesia dan mancanegara mengikuti kegiatan dan berbagi informasi serta pengetahuan terkini tentang pengobatan gangguan neurovaskular. 

Adapun neurovaskular adalah istilah yang mengacu pada penyakit dan kondisi yang terkait dengan pembuluh darah otak, termasuk stroke. 

Para nakes yang mengikuti konferensi ini antara lain Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra beserta jajaran, Direktur RSMM dr. Joni Tandisau, Direktur RS Waa Banti dr. Anita Sanjaya, Dokter spesialis RSUD dr. Shinta Florentia, dr. Ririn Ibrahim dari Puskesmas Timika dan Penanggung jawab PSC 119 dr. Ferdynand. 

Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra mengatakan dukungan PTFI kepada para nakes sangat berarti untuk pengembangan pengetahuan para nakes. 

dr Affan Priyambodo Sp.BS(K) yang  
juga BLINC Organizing Chair sedang  
memberikan workshop penggunaan  
alat trombektomi. Alat yang digunakan  
bila terdapat stroke sumbatan. Stroke  
sumbatan bila ditangani dalam waktu  
cepat dapat menekan kematian dan  
kecatatan akibat stroke/ Istimewa

Diketahui berdasarkan Survei Kesehatan Masyarakat Mimika 2022 ada peningkatan penyakit tidak menular di masyarakat Mimika seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Penyakit-penyakit tersebut sangat berkaitan dengan penyakit neurovaskular dan jantung.

“Dengan mengikuti konferensi ini membantu mereka mendapatkan insight terkini mengenai pengetahuan dan teknologi Neurovaskular serta membangun jejaring dengan pakar-pakar di tingkat nasional dan dunia,” katanya.

Reynold mengatakan para nakes mengikuti berbagai lokakarya dan diskusi panel dengan beragam topik yang penting bagi pengembangan pengetahuan, di antaranya terapiendovaskular untuk pengobatan stroke, penggunaan teknologi baru dalam, hingga pemantauan intraoperatif.

Chief Medical Officer (CMO) BLINC dr. Affan Priyambodo mengatakan stroke merupakan penyebab kecacatan paling banyak di Indonesia dan juga salah satu yang banyak menyebabkan kematian. Data terkini menunjukkan terdapat hampir dua juta kasus stroke di Indonesia, namun baru sekitar 2.500-3.000 kasus yang bisa ditangani dengan tepat.

“Kegiatan BLINC mengundang pembicara-pembicara nasional dan internasional untuk melakukan transfer teknologi dan ilmu sehingga dokter dan perawat di Indonesia meningkat kemampuan kompetensi dan kemampuannya,” kata Affan. (***)