Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu 2024 yang Damai, Ini Pesan Thaha Alhamid
tvpapua.com, Jayapura, 17/02
Jayapura – Tokoh Masyarakat Papua Thaha Alhamid berharap, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak hanya berjalan lancar tetapi juga aman bagi segenap rakyat Indonesia, khususnya di Papua.
Menurutnya masyarakat wajib diingatkan untuk menjaga perdamaian sebelum dan sesudah pemilu, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
“Jangan mentang-mentang hanya di dunia maya lalu ada yang memaki-maki capres, cabup lain seenaknya sendiri. Penyebabnya karena ia bisa kena UU ITE gara-gara statusnya di media sosial dan dicap provokator oleh netizen lain. Kita semua pasti berharap pemilu 2024 nanti tidak menciptakan konflik di tengah masyarakat akibat perbedaan pilihan politik serta hoax atau kabar bohong,” katanya di Jayapura, Jumat (17/2/2023).
Dikatakan Thaha masyarakat tentu akan terbelah sesuai dengan pilihan politiknya masing-masing. Namun, ia mewanti-wanti agar perbedaan tersebut tidak menyebabkan konflik yang menghancurkan.
“Ya namanya perbedaan dalam memilih figur itu lumrah terjadi karema setiap orang punya pilihan. Tapi jangan sampai perbedaan itu justru memecahbelah kita san berujung pada konflik yang menghancurkan. Itu tidak boleh, jadi harus belajar saling menghargai pilihan,” ajaknya.
Lebih jelas kata dia, masyarakat berperan besar untuk menciptakan pemilu damai dan mendukung pemerintah, KPU, dan segenap pihak lain. Oleh sebab itu, perdamaian harus dijaga agar Pemilu berlangsung dengan lancar tanpa ada kerusuhan, bahkan pertumpahan darah.
“Seluruh elemen masyarakat wajib mengawal pemilu dan menjaga perdamaiannya. Ajang ini butuh perhatian semua pihak. Masyarakat selain menjaga perdamaian harus antusias dan partisipatif pada pemilu 2024. Dan satu lagi, jangan masa bodoh dan golput (golongan putih) alias tidak menggunakan haknya dalam memilih calon presiden dan calon legislatif karena pilihan kita menentukan masa depan negeri ini,” tandasnya.
Sambungnya, tokoh agama, dan elite politik wajib berperan agar tidak ada residu pemilu yang menimbulkan permusuhan dan kebencian, sehingga merugikan negara.
“Pemilu harus jujur dan adil serta dijaga perdamaiannya. Masyarakat diminta untuk tetap damai dan meminimalisir konflik, meski mendukung capres atau partai politik yang berbeda. Perdamaian harus ditegakkan karena jika tidak akan memunculkan permusuhan dan efeknya negatif. Bisa terjadi kerusuhan besar dan memakan banyak korban jika semua orang lalai untuk menjaga perdamaian sebelum dan semasa pemilu,”terangnya.
“Jika elite politik berdamai dan saling silaturahmi maka akan diikuti oleh masyarakat. Dalam artian, masyarakat mampu berperan besar untuk menciptakan pemilu yang damai. Pemilu adalah ajang untuk memilih pemimpin dan calon legislasi baru. Jangan dijadikan tempat peperangan atau permusuhan sengit karena terlalu mendukung partai politik, cabup atau capres tertentu,” tutupnya (QB)
- Feb, 17, 2023
- Author: Mario
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- H-9 Pemungutan Suara Pilkada 2024, Kapolresta : Koordinasi dan Komunikasi Semakin Intens Dibangun 18 November 2024
- Aksi Tolak Transmigrasi, 3 Massa KNPB Ditetapkan Tersangka, 3 Lainnya DPO 18 November 2024
- Kapolresta “Operasi Sikat Cyclop, Polresta Ungkap 15 Kasus 3C” 18 November 2024
- PT Freeport Indonesia dan ANTAM Tandatangani Perjanjian Jual Beli Emas Wujudkan Hilirisasi di Dalam Negeri 8 November 2024
- Tips Menjaga Keawetan Mesin Dengan Coolant 1 November 2024
- Berbagai Promo Menarik Dengan Booking di Motorku X 31 Oktober 2024
- Astra Motor Papua Gelar Fun Session with Honda di Sorong dan Timika 30 Oktober 2024
- Astra Motor Papua Raih Top 10 Finalist Astra Security Management System Category Technology 29 Oktober 2024
- Pebalap Binaan Astra Honda Siap Kibarkan Merah Putih di IATC Buriram, Thailand 28 Oktober 2024
- Perawatan Aki Kering pada Sepeda Motor: Kunci untuk Kinerja Optimal dan Umur Panjang 28 Oktober 2024
Komentar Terbaru
Arsip
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- Agustus 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- Januari 2021
- Desember 2020
- November 2020
- Oktober 2020
- September 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Oktober 2019
- September 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Juni 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Maret 2019
- Februari 2019
- Januari 2019
- Desember 2018
- November 2018
- Oktober 2018
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Juni 2018
- Mei 2018
- April 2018
- Maret 2018
- Februari 2018
- Januari 2018
- Desember 2017
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- Februari 2017
Kategori
Meta
To find out more, including how to control cookies, see here: Kebijakan Cookie