Situasi di Pegunungan Bintang, Berangsur Aman dan Terkendali

Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat saat memberikan keterangan pers usai rapat koordinasi bersama Forkopimda di Angkasa, Kota Jayapura/ MD

tvpapua.com, Jayapura, 15/01

JAYAPURA – Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat menegaskan situasi dan kondisi di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan saat ini aman dan terkendali. 

Hal tersebut disampaikan Brigjen Ramdani Hidayat, atas aksi teror  Kelompok Kriminal Bersenjata yang berimbas mengungsinya ratusan warga ke Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (13/1).

“Saat ini kami sampaikan bahwa situasi di Oksibil, Pegunungan Bintang aman dan terkendali. Namun akan dilakukan tindakan tegas terukur dalam kerangka hukum dengan TNI/ Polri,” katanya. 

Ditempat yang sama Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, untuk pengamanan TNI telah mengerahkan pasukan dan akan dibantu pasukan bawah kendali operasi (BKO) berkekuatan satu peleton.

“Kalau dari kami TNI satu peleton, sedangkan untuk Polda sendiri rencananya akan menurunkan pasukan satu kompi,” ungkapnya. 

Dijelaskan Pangdam, Tim yang diberangkatkan merupakan tim terpilih yang bertugas untuk mengamankan wilayah sekaligus mengejar dan menangkap para pelaku kerusuhan 

“Jadi bukan hanya sekedar mengamankan wilayah, tetapi juga menangkap pelaku pembuat kerusuhan yang nantinya akan dilakukan sesuai operasi penegakan hukum yang dijalankan oleh Polri,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pantauan aparat TNI/Polri, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mulai menjauh dari Kota Oksibil

“Sekarang mereka sudah menjauh dari lokasi, Karena aparat TNI/Polri kita perkuat,” ujarnya.

Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menambahkan, terkait warga yang memilih turun dari Oksibil ke Jayapura, itu bersifat mengamankan diri sementara.

“ Untuk warga yang turun ke Jayapura itu bukan pengungsian, namun diamankan sementara. Sekali lagi, mereka mengamankan diri sementara, dengan prioritas ibu-ibu dan anak-anak karena keterbatasan pesawat” tandasnya. (QB)