Anggota Komisi IV DPR RI, H Sulaeman L Hamzah meresmikan Rice Miling Unit 

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H Sulaeman L Hamzah didampingi Direktur Rumah Aspirasi H Sulaeman L Hamzah, Fauzun Nihayah dan Kepala Kampung Ngguti Bob saat menggunting pita pada peresmian RMU di Kampung Ngguti Bob Sermayam 2, Distrik Tanah Miring Merauke, Papua Selatan/ HDA

tvpapua.com, Jayapura, 13/12

Merauke – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H Sulaeman L Hamzah meresmikan Rice Miling Unit (RMU) di Kampung Ngguti Bob Sermayam 2, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Pantauan TvPapua.com, peresmian RMU bantuan hasil aspirasi H Sulaeman L Hamzah itu dihadiri Anggota DPR Papua yang juga Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi H Sulaeman L Hamzah, Fauzun Nihayah dan anggota DPRD Kabupaten Merauke, Sugiyanto.

“Peralatan yang ada ini saya resmikan untuk digunakan sebesar-besarnya demi kemakmuran keluarga 4 kampung disini dan masyarakat luas yang membutuhkan,” tutur H Sulaeman L Hamzah saat meresmikan RMU sekaligus menggunting pita.

Disaksikan 4 kepala kampung di Distrik Tanah Miring antara lain Ngguti Bob, Bersehati Erom, Hidup Baru SP7, dan Sermayam Indah bersama tokoh agama, pemilik ulayat, kelompok tani serta masyarakat.

Sulaeman Hamzah mengatakan, dari waktu ke waktu wajib hukumnya ada peningkatan produksi beras guna memenuhi kebutuhan nasional bahkan rencana ekspor. 

“Kita harus mencapai kualitas yang diinginkan secara umum. Alat yang ada ini sebetulnya masih ada tahapan berikut untuk mencapai beras premium. Kalau sudah sampai disitu dan produksi beras melimpah, maka insyaAllah kita bisa ekspor,” ungkapnya, Selasa (13/12).

Ketua Flobamora Provinsi Papua ini menginginkan, kedepan ada kenaikan sedikit harga beras untuk menolong para petani. 

“Kalau harga beras bagus berarti menolong petani. Kepentingan petani makin hari makin sejahtera itu menjadi impian kita semua,” ungkapnya.

Terlebih kondisi perekonomian Indonesia secara nasional sekarang sedang tidak baik-baik saja. Tentu harus ditangani bersama. 

Bahkan, akhir-akhir ini ada desakan untuk harus impor karena menganggap stok beras secara nasional tidak mencukupi memasuki suasana natal 2022 dan tahun baru hingga Januari 2023. 

“Padahal Januari kita akan panen besar. Oleh karena itu, sebaiknya tidak usah impor. Tapi inilah dinamika nasional,” beber legislator di senayan.

Sulaeman Hamzah terus berjuang menyampaikan aspirasi rakyat dan perkembangan daerah ditingkat nasional agar permasalahan petani terselesaikan dan bantuan-bantuan tersalur ke masyarakat. 

Dia mengajak warga 4 kampung setempat untuk menyampaikan aspirasi ke rumah aspirasi H Sulaeman L Hamzah di Jalan Noari Merauke atau berkomunikasi langsung dengan Fauzun Nihayah selaku penanggungjawab semua bantuan dari kementrian di rumah aspirasi.

Diantaranya, bantuan alat mesin pertanian (alsintan), paket bimtek, program pangan lestari (P2L), dan lain-lain. 

Pria berdarah NTT ini merincikan, 2 tahun terakhir ini ada 84 paket bimtek hasil aspirasi telah dilaksanakan. Tahun depan, sambungnya, ada 100 paket bimtek lagi yang dibawa khusus untuk Papua Selatan. 

“Karena dahulu saya bergerilya di 29 kabupaten (Papua), sekarang pelayanan saya pusatkan dan konsentrasi di Papua Selatan. Kami juga akan bersama pemerintah daerah membagikan alsintan 120 unit akhir tahun untuk kelompok yang terdaftar,” jelasnya. 

Sulaeman Hamzah bertekad memberikan pelayanan maksimal di Provinsi Papua Selatan dan siap turun ke kampung-kampung di 4 Kabupaten antara lain Merauke, Mappi, Boven Digoel, dan Asmat untuk menyerap aspirasi masyarakat jika dipercaya kembali duduk di senayan pada pemilu 2024 mendatang.  

Dikesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi H Sulaeman Hamzah, Fauzun Nihayah menjelaskan, program jalur aspirasi sudah berjalan sejak dulu. 

“Kita punya jalur tol yaitu jalur aspirasi. Mohon maaf pasti pelayanan disetiap kampung, kelompok-kelompok belum bisa terlayani dengan baik tetapi karena ada 4 kepala kampung yang hadir, kami rumah aspirasi menawarkan diri. Kalau ada kelompok tani yang sudah terdaftar (dinas tanaman pangan, red) dan belum pernah mendapatkan alsintan atau bantuan lain. Bisa diusulkan ke kami,” pesan srikandi Partai NasDem. 

Salah satunya, program P2L bagi kelompok tani perempuan (ibu-ibu) yang sudah muncul dibeberapa kampung termasuk Ngguti Bob. Tentu bagi kampung lain yang berminat, bisa mengusulkan ke rumah aspirasi.

“Program kami semua harus digunakan secara kelompok. Saya minta kerjasamanya kepada kepala kampung, aparat dan masyarakat yang peduli pembangunan ketika alat digunakan secara pribadi bisa dilaporkan kepada kami,” tegas Fauzun Nihayah.

“Tugas wakil rakyat memperjuangkan aspirasi rakyat. Mari program aspirasi ini digunakan baik. RMU ini milik semua masyarakat. Kita ingin petani sejahtera dan lebih modern mengelola lahan pertanian,” pesan Anggota DPR Papua. 

Anggota DPRD Kabupaten Merauke, Sugiyanto mengaku bangga bisa bersilaturahmi dengan masyarakat setempat sekaligus mendengar keluhan mereka secara langsung

“Bapak Sulaeman Hamzah dan Ibu Fauzun datang selalu membawa berkah. Bahkan, sudah ribuan alsintan diserahkan kepada petani oleh rumah aspirasi H Sulaeman Hamzah. Tahun lalu membawa hand traktor dan pompa air disini. sekarang berkahnya luarbiasa, RMU bisa dimanfaatkan membantu masyarakat 4 kampung Tanah Miring,” lugasnya. 

Sementara itu, Kepala Kampung Ngguti Bob Sermayan 2, Rosidin mengungkap rasa syukur dan terima kasih kepada legislator H Sulaeman Hamzah, Fauzun Nihayah, dan Sugianto atas diresmikannya RMU semi manual.

“Terimakasih atas kolaborasi 3 DPR dari kabupaten, provinsi dan pusat. Telah menjadi jembatan bagi kami sebagai petani sehingga dana negara dan program pemerintah bisa terealisasi dihadapan kami. Mudah-mudahan bapak/ibu anggota dewan selalu diberkahi anugerah,” ucapnya.

Dia mengakui, Kampung Ngguti Bob selama ini belum memiliki RMU yang berstandar karena hanya 1 RMU manual yang beroperasi.

Oleh karena itu, masyarakat sangat terbantu dengan RMU semi manual yang dibangun diatas tanah milik H Bahar tersebut. Diharapkan, bisa menghasilkan produk beras diatas RMU manual. 

“Semoga RMU ini nanti bisa berfungsi dengan baik. Digunakan sebaik mungkin dengan sasaran menyejahterakan petani. Siapapun yang mengelola, saya harap bisa mengelola baik,” tandas Rosi (HDA)