Tokoh Adat Tambrauw Dukung Pelaksanaan Musdat LEMATA

Tokoh Adat Tambrauw Nyatakan Dukungan Terhadap Pelaksanaan Musdat/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 05/12

Sorong – Rencana pelaksanaan Musyawarah Adat (Musdat) Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw (LEMATA) mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari datang dari tokoh adat yang ada di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat.

Dalam pertemuan internal yang berlangsung di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, beberapa perwakilan tokoh adat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw yang akan berlangsung pada bulan Januari 2023 mendatang.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Karon Tambrauw, Yulius Mirino memberikan dukungan terhadap persiapan pelaksanaan Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw yang kini sedang dipersiapkan.

Oleh karena itu, Yulius mengajak semua masyarakat adat yang ada di masing-masing suku di Kabupaten Tambrauw untuk memberikan dukungan, sehingga pelaksanaan Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw dapat terselanggara sesuai dengan jadwal yang telah dipersiapkan oleh panitia musdat.

“Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya, sehingga ada jalan Tuhan untuk persiapan pelaksanaan Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw, sehingga kita bisa bersatu,” ungkapnya disela-sela pertemuan persiapan sosialisasi pelaksanaan Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw yang berlangsung di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Sabtu (3/12/2022).

Senada dengan itu, Ketua Lembaga masyarakat adat Papua Suku Abun (LEMPSA), Nelwan Yeblo mengatakan, Tambrauw harus mempunyai Lembaga Masyarakat Adat yang mengayomi semua suku di Kabupaten Tambrauw. 

Menurut Nelwan, suku-suku yang ada di Kabupaten Tambrauw selama ini berjalan sendiri-sendiri, seperti Suku Abun, Suku Miyah, Suku Ireres dan Suku Mpur dan komunitas suku lainnya yang ada di Kabupaten Tambrauw.

“Tambrauw harus mempunyai lembaga kultur, sehingga kami mendukung penuh rencana persiapan pelaksanaan Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw yang sedang dipersiapkan oleh panitia. Ini merupakan perjuangan panjang yang harus diwujudkan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Suku Miyah Kabupaten Tambrauw, Ignasius Baru mengatakan, kehadiran Kabupaten Tambrauw tidak terlepas dari peran serta dan kontribusi nyata masyarakat adat yang ada di kabupaten berlambang penyu belimbing tersebut.

Oleh karena itu, Ignasius memberikan dukungan kepada panitia untuk bekerja dalam mempersiapkan berbagai hal, terutama sosialisasi yang akan dilaksanakan sebelum dilaksanakan Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw pada bulan Januari 2023 mendatang.

“Sosialisasi ini akan memberikan pemahaman kepada masyarakat adat di masing-masing suku tentang pentingnya Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw. Kami pada prinsipnya memberikan dukungan kepada anak-anak muda untuk membantu mensukseskan Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Ketua Mpur Wot yang diwakili oleh anaknya Thomas Warijo mengucapkan terima kasih kepada panitia Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw yang sudah mempersiapkan berbagai hal, terkait dengan persiapan musdat. 

“Saya pikir lembaga adat ini penting untuk kedepan kita bicara soal kita punya hak adat, sehingga kehadiran Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw ini kedepan bisa bekerja dan melihat hak-hak masyarakat adat yang ada di Tambrauw,” ucapnya. 

Selain itu, mewakili Kepala Suku Ireres Tambrauw, Edison Syufi mengatakan, kehadirannya mewakili Kepala Suku Ireres yang tidak sempat hadir. Pada prinsipnya Suku Ireres mendukung kehadiran Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw.

Menurut Edison, selama ini belum adanya Lembaga Masyarakat Adat yang menghimpun suku-suku di Tambrauw. Oleh karena itu, Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw ini menjadi momentum kehadiran organisasi adat yang merangkul semua suku di Kabupaten Tambrauw.

“Dengan adanya lembaga adat yang akan dibentuk ini, maka kedepan kepentingan dan aspirasi masyarakat bisa tarkafer dan diperhatikan secara baik kedepannya. Lembaga adat ini bisa menjadi lembaga koordinasi untuk menghidupkan masyarakat adat di Tambrauw,” ujarnya. 

Diakhir pertemuan itu, Ketua Panitia Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw, Paulinus Baru menjelaskan bahwa kegiatan musdat ini akan direncanakan berlangsung pada tanggal 19-21 Januari 2023. 

“Sebelum pelaksanaan Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw, kita akan sosialisasi kepada masyarakat adat yang dimulai pada tanggal 6 Desember di Sausapor, 8 Desember di Fef dan 10 Desember 2022 di Kebar Raya,” jelasnya. 

Paulinus mengharapkan dukungan dari masyarakat masyarakat Tambrauw, khususnya para kepala suku dan masyarakat adat yang ada di masing-masing suku di Tambrauw. 

“Kami mengharapkan dukungan dari semua masyarakat adat dalam mensukseskan pelaksanaan Musdat Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw yang akan berlangsung pada bulan Januari 2023 mendatang yang akan kita pusatkan di ibu kota Fef Kabupaten Tambrauw,” harapnya. (QB)