Pemprov Papua Serahkan Bantuan Bagi Korban Longsor di Distrik Walma

Penyerahan bantuan secara simbolis oleh Sekda Provinsi Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 27/08

YAHUKIMO – Pemerintah Provinsi Papua menyalurkan bantuan 750 ton sembako dan uang tunai bagi korban bencana alam longsor di Distrik Walma, Kabupaten Yahukimo, Papua, Jumat (26/8).

Penyerahan secara simbolis oleh Sekda Papua Muhammad Ridwan Rumasukun kepada Kepala Distrik Walma Yaseki iksomon di halaman kantor distrik Walma.

Turut menyaksikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua William R Manderi Sekda Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengatakan penyerahan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah atas terjadinya bencana longsor.

“Kami turut bersedih mendapatkan berita terjadinya longsong di Kampung Walma, Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan salam buat masyarakat semua dan memerintahkan untuk langsung memberikan bantuan,” katanya.

Dia juga menyampaikan agar masyarakat mulai melakukan penanaman pohon agar menjadi penahan longsor di saat musim hujan tiba.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar melakukan penanaman pohon, pohon apa saja yang penting hutan tidak gundul,” ujarnya.

Sementara sembako yang diserahkan berupa beras, mie instan, minyak goreng, gula pasir, kopi serta garam. Dengan total Bantuan 750 ton dari Gubernur Papua tersebut seluruhnya dipastikan telah tiba di Distrik Walma dan akan di bagikan ke delapan desa yang terkena dampak tersebut.

Selain menyerahkan sembako, Pemprov Papua lewat Sekda Ridwan Rumasukun menyerahkan uang tunai untuk penanganan bencana longsor.

“Intinya kami di provinsi akan terus lakukan koordinasi terkait apa saja yang dibutuhkan kita siap mendukung karena kejadian kemanusiaan ini adalah tugas kita semua,” tandas dia.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua William R Manderi mengatakan pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan masuknya musim hujan sehingga sangat diperlukan melakukan mitigasi.

“Mitigasi ini penting, karena hal tersebut yang akan mengurangi efek dari bencana alam tersebut,” katanya. (QB)