Solidartas Nusantara Dukung Yunus Wonda Wagub Papua

Ketua Solidaritas Nusantara, Johan F. Wenehen didampingi anggota Ronal Rumangun saat memberikan keterangan pers/ QB

tvpapua.com, Jayapura, 25/07

JAYAPURA – Solidaritas Masyarakat Nusantara di Tanah Papua memberikan dukungan kepada Yunus Wonda sebagai Wakil Gubernur mendampingi Gubernur Papua Lukas Enembe.

Hal ini disampaikan Ketua Solidaritas Nusantara, Johan F. Wenehen saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura, Sabtu (24/07/2021) malam.

“Ya, untuk proses ini sepenuhnya kita serahkan keputusannya kepada Gubernur Papua untuk menentukan figur terbaik, dari sekian banyak calon yang merupakan putra terbaik Papua, karena ini demi kebaikan dan tujuan dari visi misi Papua bangkit, mandiri, sejahtera yang berkeadilan,” katanya.

Ia menilai, Yunus Wonda adalah sosok yang tepat mendampingi Lukas Enembe sebagai Wakil Gubernur Papua.

“Rekam jejak Yunus Wonda sebagai pejabat Papua sudah tidak diragukan lagi, beliau pernah menjabat sebagai ketua DPR Papua dan saat ini sebagai wakil ketua satu DPRP juga ketua harian Panitia Besar pelaksaan PON XX Tahun 2021” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, figur Yunus Wonda cocok berpasangan dengan Gubernur Lukas Enembe menyelesaikan sisa masa jabatan yang tinggal 2 tahun lagi.

“Dinamika dalam proses pembangunan saat ini, yang lebih sering membantu tugas visi misi Gubernur itu adalah Yunus Wonda, beliau kami anggap bisa bekerjasama dengan Gubernur untuk mengisi kursi Wagub Papua yang kosong pasca meninggalnya almarhum Klemen Tinal, 21 Mei 2021 lalu,”jelasnya.

Wenehen mengaku tidak mempermasalahkan jika Gubernur dan Wagub dijabat dari partai demokrat karena beralasan berbeda partai pengusung dan pendukung.

“Silahkan saja partai koalisi atau pendukung mengajukan atau menetapkan calon-calon mereka, tetapi kami dari solidaritas nusantara sangat yakin bahwa pilihan ada di Yunus Wonda,”.

Kami masyarakat nusantara menyerahkan keputusan ini kepada bapak Gubernur Lukas Enembe yang juga Ketua DPD Demokrat Papua. Jika nantinya Yunus Wonda tidak terpilih sebagai Wagub kita harus dapatkan penjelasan, karena provinsi Papua masih dalam koridor NKRI,” sambungnya lagi. (QB)