Yunus Wonda : Papua Siap Jadi Tuan Rumah PON XX

tvpapua.com, Jayapura, 10/04

JAYAPURA – Ketua PB PON Papua Yunus Wonda, secara resmi menutup acara Chief de Mission (CdM) Meeting II PON XX Papua tahun 2021, berlangsung di Hotel Suni Garden Lake and Resort Sentani, Jayapura, Jumat (09/04/2021).

Yunus Wonda dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa catatan penting dari para delegasi 33 Provinsi dalam CdM Meeting ini, itu merupakan hal positif dan sangat penting bagi kami.

“Kami belum bisa katakan 100 persen siap, tetapi kami terus bekerja keras untuk mensukseskan penyelenggaran iven empat tahunan yang akan terselenggara di Bumi Cendrawasih,” katanya dalam penutupan CdM Meeting II.

Yunus menjelaskan, dinamika yang terjadi selama pelaksanaan CdM Meeting ini mendorong tuan rumah untuk mengambil langkah dalam menentukan kebijakan-kebijakan serta strategi yakni bagaimana memberikan pendelegasian kewenangan kepada Sub PB PON di kabupaten kota.

“Karena mereka yang menyelenggarakan dan menerima seluruh atlet dan official, sedangkan kami PB PON hanya akan menerima panitia pada saat kedatangan,” jelasnya.

Ia menyatakan, PB PON dan Pemprov Papua dalam mensukseskan iven berskala nasional ini, mempertaruhkan harga diri untuk seluruh rakyat Papua, untuk itu Ia mengajak seluruh pengurus PB PON baik ditingkat Provinsi dan Sub PB PON kabupaten kota, agar bersatu dan bekerjasama, tidak boleh ada kelompok-kelompok apalagi perbedaan.

“Kita harus bisa menjadi tuan rumah yang baik, untuk melayani semua orang yang datang, karena ini merupakan PON yang pertama kali digelar di bagian Indonesia timur khususnya di tanah Papua,” tutur Wonda.

Dia pun menegaskan bahwa Papua siap menjadi tuan rumah PON, dan siap menyambut kedatangan para tamu dan kontingen dari seluruh Indonesia.

“Kami berharap, setelah delegasi dari 33 provinsi yang hadir pada CdM Meeting II ini. Setelah kembali ke daerahnya masing-masing, sampaikan kepada pimpinan daerahnya masing-masing, bahwa kami Papua siap untuk menjadi tuan rumah PON, jangan takut dan ragu datang ke Papua, karena Papua aman dan Papua masih dalam NKRI,” tegasnya. (QB)