Yunus Wonda : Keamanan PON Merupakan Tanggungjawab Bersama

tvpapua.com, Jayapura, 07/04

JAYAPURA – Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda menegaskan, pelaksanaan Pekan Olahrga Nasional (PON) XX di Papua untuk keamanannya merupakan tanggung jawab bersama.

“Keamanan selama pelaksanaan PON nanti bukan hanya menjadi tanggungjawab TNI/Polri saja tetapi merupakan tugas kita bersama yang ada di bumi Cendrawasih,” ujarnya.

Ia menjelaskan kondisi di Papua sampai saat ini kondusif. Itu tandanya kami sebagai masyarakat Papua siap menjadi tuan rumah pelaksanaan PON.

“Jika mengikuti perkembangan kondisi Papua saat ini, saya pikir hal yang terjadi itu adalah hal biasa, karena bukan hanya di Papua tetapi banyak peristiwa juga terjadi di daerah lainnya. Intinya kami di Papua sudah siap menyambut duta-duta olahraga dari seluruh Provinsi se Indonesia,” katanya.

Ia juga menyatakan, dalam mensukseskan PON di Papua, pihak keamanan sudah pasti akan memback-up panitia, tapi saya yakin, semua masyarakat di Papua bisa mensukseskan PON ini dengan baik tanpa adanya gangguan keamanan.

Sementara itu, Ketua Panwasarah PON XX Papua, Suwarno berharap pada pelaksanaan Chefs de Mission (CdM) Meeting II tanggal 7 Maret, PB PON melalui Bidang Keamanan dapat memaparkan kondisi keamanan kepada seluruh peserta, sehingga mereka tidak ragu dengan kesiapan tuan rumah.

“Masalah keamanan masih dipertanyakan oleh teman-teman Koni provinsi, sehingga harapan kami dalam CdM Meeting nanti pihak TNI/Polri bisa paparkan kondisi keamanan Papua saat ini,” ucapnya.

Diakui Suwarno saat ini keamanan di Papua aman terkendali namun hal itu harus dijelaskan secara rinci oleh pihak keamanan.

Suwarno pada kesempatan tersebut juga meminta dukungan seluruh masyarakat Papua untuk bersama mensukseskan penyelenggaraan PON di Papua.

“Kepada semua pihak saya imbau untuk ikut menjaga keamanan sehingga acara PON berjalan lancar, apalagi ini sejarah bagi Papua sebagai tuan rumah penyelenggara ivent olahraga Nasional, sehingga kita harus berikan rasa aman kepada semua orang yang datang ke Papua,” tandasnya. (MD)