Pemprov Papua Kirim Tim Pemulihan Kesehatan dan Sosial Pengungsi Intan Jaya

Penyaluran Bantuan Ke Kabupaten Intan Jaya/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 06/03

JAYAPURA – Konflik yang terjadi di Kabupaten Intan jaya, mendorong Pemerintah Provinsi sebagai perwakilan Pemerintah Pusat melakukan inisiatif langsung terjun ke lokasi terdampak.

Dalam beberapa kesempatan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, menginstruksikan pada SKPD terkait, untuk segera mengambil langkah sesuai bidang tugasnya, memberikan solusi kemanusiaan di daerah tersebut, sehingga masyarakat yang secara langsung mengalami kondisi tersebut, tidak merasa sendiri namun Pemerintah terus hadir memberi semangat dan membantu agar kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan normal kembali.

Menindaklanjuti Instruksi Wakil Gubernur tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Papua sebagai instansi teknis yang membantu Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada bidang kesehatan mengirim Timnya ke beberapa lokasi yang terdampak konflik. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua  Dr. Robby Kayame menyatakan bahwa akibat konflik di Kabupaten Intan Jaya, masyarakat mengungsi ke beberapa kabupaten sekitarnya seperti Nabire, Timika dan Sugapa.  

“Masyarakat  mengalami trauma psikis dan fisik serta kelaparan (kurang gizi) khususnya bayi dan balita.  Untuk itu kami mengirim tim pemulihan dan tim medis  ke titik- titik pengungsian pada tanggal 3 Maret 2021 yang akan membantu masyarakat untuk segara  pulih dari kondisi yang di alami,” ujarnya.

Ia menjelaskan bantuan yang dikirimkan berupa obat-obatan , makanan tambahan dan paket bantuan pemulihan trauma.

“Jadi kegiatan utama tim di lokasi meliputi, pengobatan dan perawatan, pemulihan mental, perbaikan gizi masyarakat, pemberian makanan gizi pada bayi dan balita, pelatihan vaksinator dan  pemberian vaksin covid 19 serta sosialisasi pada  masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua telah melakukan penanganan sosial di Intan Jaya, dimulai dengan melakukan koordinasi secara intens bersama Pemda setempat.

“Kami sudah lakukan penanganan secara langsung selama beberapa waktu terakhir ini dengan pengiriman bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Papua sebanyak 2 kontainer yang dikirim melalui Pelabuhan di Nabire yakni beras 120 ton, mie instan 300 karton, gula pasir 1.000 kg, minyak goreng 42 karton, ikan kaleng 1000 kaleng, velbet 30 unit, family kit 50 paket, food ware  50 paket, selimut woll 80  kasur 100 lembar, peralatan dapur keluarga 126 paket, perlengkapan dan kebersihan kelompok rentan (anak) 357 paket, perlengkapan dan kebersihan kelompok rentan (lansia) 320 paket, perlengkapan dan kebersihan kelompok rentan (berkebutuhan khusus) 320 Paket serta ada tambahan khusus sebagaimana arahan Wakil Gubernur adalah garam dan handuk,” ungkapnya.

Ribka menegaskan saat ini pengungsi yang ada di Nabire sebagian besar berasal dari daerah ibu kota kabupaten (Sugapa), tersebar pada 17 titik di Kabupaten Nabire serta beberapa lokasi di Kabupaten Timika, namun untuk masyarakat yang ada di distrik atau area di luar ibu kota Kabupaten masih banyak dan tentunya karena roda perekonomian tidak maksimal, warganya juga banyak membutuhkan dukungan atau bantuan.

“Untuk itu tetap dilakukan koordinasi baik dengan pemerintah atapun tokoh-tokoh gereja setempat sehingga dapat dicarikan solusi yang terbaik bagi masyarakat,” ucapnya.

Masalah sosial yang berkepanjangan pada masa pandemi saat ini membutuhkan energi yang sangat besar namun dengan semangat kerbersamaan dengan semua steakholder terkait, Pemerintah Provinsi Papua berharap masalah-masalah sosial di Kabupten Intan Jaya dapat segera terselesaikan.

Sehingga program–program untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan masyarakat menghadapi Pandemi Covid-19 di Papua khususnya di Kabupaten Intan Jaya  dapat berjalan maksimal, dan juga berharap hal serupa tidak terjadi di tempat lainnya sehingga masyarakat Papua bisa tetap sehat, kuat untuk mewujudkan Papua bangkit Mandiri, Sejahtera yang Berkeadilan.