Stadion Lukas Enembe Akhirnya Diresmikan

Gubernur Papua, Lukas Enembe (kiri) bersama Wakil Gubernur, Klemen Tinal (kanan), saat melakukan penekanan tombol sirene, Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 24/10

JAYAPURA – Gubernur Papua Lukas Enembe akhirnya meresmikan Stadion yang Pembangunannya menelan anggaran sekitar Rp 1,3 triliun, terletak di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura ditandai pelepasan balon gas ke udara dan penekanan tombol sirene, Jumat kemarin, yang dilakukan secara virtual.

Peresmian 9 Venue PON XX ini salah satunya pergantian nama Stadion menjadi Stadion Lukas Enembe, pemberian nama Bandar Udara Sentani menjadi Bandar Udara Dortheys Hiyo Eluay dan peluncuran Data Orang Asli Papua.

Acara dimeriahkan dengan penampilan Nowela, Edo Kondologit, Trio Papua dan penyanyi lokal lainnya serta menampilkan tarian khas Papua perwakilan dari 29 kabupaten/kota.

Salah satu anak Papua penerima data OAP, mewakili lima wilayah adat menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Gubernur Papua dan Wakil Gubernur Papua, pada moment penyerahan buku OAP.

“Terimakasih Bapak Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, yang menitipkan buku OAP kepada kami generasi muda Papua dan kami generasi muda Papua akan merawat dan menggunakan data OAP dan marga OAP dengan baik,” ujar Gubernur Papua Lukas Enembe saat memberikan sambutan mengatakan, tahun 2021 nanti akan menjadi momentum luar biasa bagi Indonesia khususnya bagi masyarakat Papua.

“Tahun 2020 ini kami masyarakat Papua sejenak menahan kegembiraan dalam rangka ditunjuknya Papua sebagai tuan rumah PON,” katanya.

Ia menyampaikan, PON untuk pertama kalinya akan digelar di Bumi Cenderawasih bahkan di Indonesia Timur. Saat ini Tuhan memberikan kita ujian agar kami lebih kuat, lebih matang lagi dalam mempersiapkan semuanya agar lebih baik.

“Stadion termegah dan terbesar kedua di Indonesia yang berstandar internasional telah hadir di Papua, besar harapan kita hal ini semakin memberikan motivasi kepada kita semua, terlebih kepada seluruh atlet agar lebih bersemangat lagi dalam mengikuti PON XX tahun 2021,” terangnya.

Gubernur menegaskan, siapapun yang terlibat dalam ivent olahraga empat tahunan ini, tidak pantas menyandang predikat juara jika tidak menjunjung tinggi nilai sportivitas didalamnya, karena PON bukan hanya kemenangan namun tentang persatuan dan persaudaraan.

“Malam ini kami hadirkan acara hitung mundur menuju pelaksanaan PON XX tahun 2021, persiapkanlah semangat anda, Papua menanti anda,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyampaikan apresiasi yang tinggi dan penghargaan kepada Ketua PB PON XX tahun 2021 yang telah bekerja keras mempersiapkan sarana prasarana terkait pelaksanaan PON.

“Sejarah Indonesia akan mencatat bahwa pelaksanaan PON XX tahun 2021 menghadapi tantangan yang sangat berat karena dilaksanakan dengan adanya pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaan PON harus diundur satu tahun semula Oktober 2020 menjadi Oktober 2021,” ujarnya.

“Semangat pantang menyerah yang saudara-saudara munculkan dengan semboyan “Torang Bisa” ini semoga menjadi semboyan yang terus berkobar tidak hanya diantara para atlet yang akan berjuang di PON nanti tetapi juga menjadi semangat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia menjadikan olahraga pekan XX Papua tahun 2021 sebagai kebangkitan olahraga Indonesia menuju prestasi dunia. (QB)