Jubir Satgas Covid-19 Papua: Sebanyak 25 Orang Meninggal Dalam Jangka Waktu 18 Hari

Juru bicara Covid-19 Papua Silwanus Sumule/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 20/09

JAYAPURA – Juru bicara Covid-19 Papua Silwanus Sumule mengaku, angka kematian kasus Covid-19 mengalami peningkatan luar biasa, dalam waktu 18 hari, sebanyak 25 orang meninggal dunia.

“Angka kematian dari tanggal 1 Agustus sampai 18 September 2020 mencapai 25 orang, hampir 20 hari ini angka kenaikan sangat luar biasa, untuk kasus positif tidak masalah namun yang dikuatirkan angka kematian,” katanya kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (19/09).

Sumule menjelaskan, dengan meningkatnya angka kematian, ini menjadi warning, sebab beberapa kasus yang terjadi, pasien yang terpapar Covid-19 meninggal dalam waktu dua hari.

“Itu artinya orang yang terpapar kondisinya sudah sangat buruk, hingga memutuskan untuk datang ke rumah sakit,” jelasnya.

Dia menerangkan, secara kumulatif kasus yang terjadi masih 1 persen tetapi jika dilihat dati trennya sangat mengkuatirkan dengan banyaknya jumlah orang yang meninggal dalam jangka waktu 18 hari.

“Yang terjadi yakni, pasien datang dengan kasus Covid-19 tanpa gejala, dan ketika dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah sangat memprihatinkan,” terangnya.

Lanjutnya untuk kasus kematian karena Covid-19, tertinggi di Kota Jayapura, namun saat ini kasus yang meningkat luar biasa adalah Kabupaten Yapen dalam tiga hari 20 kasus positif Covid-19.

“Hingga saat ini memang belum ada kasus kematian, tetapi tetap waspada,” tuturnya.

Disebutkan angka kematian tertinggi terjadi pada bulan Juni tahun ini. Oleh sebab itu, kepada masyarakat Ia mengimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan harus tetap dijalankan, dan masyarakat disiplin menerapkannya, dengan tetap mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” tandasnya. (QB)