Pertamina Salurkan 1,62 Milyar untuk 27 mitra UMKM di Ambon

Penyaluran Program Kemitraan PT Pertamina Marketing Operation Region VIII/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 21/07

Ambon – Pertamina kembali menyalurkan bantuan sebesar Rp 1,62 miliar kepada 27 mitra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Senin (20/07).

Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region VIII, Edi Mangun, dalam kesempatan terpisah di Jayapura menyampaikan bahwa penyaluran dana program kemitraan di Ambon merupakan bagian dari kerja cepat guna mendongkrak perekonomian Ambon yang terdampak akibat Covid-19.

“Perekonomian kita ditopang oleh UMKM dan Konsumsi Domestik, UMKM di Ambon harus terus didorong kepada access to market agar kedepan tidak hanya mengandalkan konsumsi di wilayah Maluku tetapi juga dapat bersaing dengan para UMKM yang ada di wilayah Barat dan Tengah Indonesia” ujar Edi Mangun, dalam rilis yang diterima tvpapua.com.

Program Kemitraan Pertamina sendiri ditujukan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina sehingga menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Access to Market dalam satu ekosistem UMKM yang mutualis akan menambah daya gebrak UMKM di wilayah timur Indonesia agar bisa akselerasi, tentu dengan Cost of Capital yang sangat rendah yang ditawarkan oleh Program Kemitraan Pertamina,” kata Edi Mangun, Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region VIII.

Edi juga mengatakan, Pertamina menyadari bahwa peran UMKM sangat membantu dalam hal penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan kemandirian serta kewirausahaan dan bergeraknya perekonomian daerah.

“Pertamina telah memberikan bantuan modal usaha kepada ± 2.582 UMKM di Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara. Dengan bergabungnya 27 mitra baru dari wilayah Ambon, maka jumlah mitra UMKM Pertamina MOR VIII telah menembus angka 2.609 mitra binaan yang berada dalam ekosistem yang saling menguntungkan antara satu jenis usaha dengan usaha lainnya,” ujarnya.

Setelah menjadi Mitra Binaan Pertamina, maka Mitra dapat memiliki akses permodalan, akses pasar Pertamina Grup dan jaringan UMKM Pertamina, serta akses peningkatan kompetensi dimana mitra binaan diwajibkan mengikuti pelatihan dan pendampingan mengenai kewirausahaan.

“Selain penyaluran modal usaha melalui bantuan modal usaha dana bergulir Program Kemitraan (PK) saat ini Pertamina juga tengah melakukan sosialisasi program Pinky Movement. UMKM Program ini merupakan bagian dari program pembiayaan dan pembinaan kepada UMKM yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina,” tambahnya.

Fokus utama UMKM Pinky Movement adalah pelaku usaha yang menggunakan gas LPG sebagai sumber energi utama dalam proses pengolahan nilai tambah usahanya seperti usaha kuliner rumahan atau para pelaku UMKM pangkalan minyak tanah untuk bertransformasi menuju pangkalan gas non subsidi. Untuk mengikuti program ini, calon mitra binaan dapat mengubungi Call Center 135. (QB)