Tekan Inflasi Di Kawasan Timur Indonesia Dengan Kerja Sama Antar Daerah

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga / Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 26/06

JAYAPURA – Guna menekan laju inflasi di kawasan timur Indonesia, perlu dilakukan kerja sama antar daerah. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga, usai rapat koordinasi wilayah tim pengendali inflasi daerah (TPID), yang berlangsung di Jayapura, Kamis (25/06).

Menjaga stabilitas harga perlu adanya kerjasama antar daerah yang dimulai dengan pemetaan surplus devisit masing-masing komoditas di tiap daerah.

Kerjasama daerah ini memerlukan interkonektivitas sehingga harapannya inflasi di kawasan timur bisa memberikan kontribusi positif terhadap inflasi nasional.

“Dampak dari pandemi Covid-19 memiliki resiko-resiko bagaimana produksi itu bisa berlangsung, sebab ancaman pangan ke depan merupakan pekerjaan rumah kita, sebab daerah yang merupakan surplus pangan mencoba menahan untuk tidak dibagikan ke daerah lain,” terangnya

“Contoh beras dari Vietnam akan berupaya untuk mencukupi dulu karena kuatir apabila produksi terganggu. Nah, untuk itu perlu dikembangkan potensi-potensi yang ada di daerah,” sambungnya.

Beberapa langkah konkrit yang dapat dilakukan yakni memunculkan pangan lokal yang bisa dikembangkan, pendistribusian melalui tol laut, menjaga stabilitas harga melalui penerapan harga eceran tertinggi.

Untuk itu, Ia menjelaskan perlu dikembangkan Festival-festival lokal seperti kopi, ikan, sagu secara intens agar para petani lebih produktif.

“Kondisi pandemi seperti saat ini produksi harus tetap jalan, jangan sampai semua tinggal di rumah tanpa melakukan aktivitas karena dampaknya akan sangat besar,” ujarnya

Sementara Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua, Muhammad Musa’ad mengatakan meskipun di tengah pandemi Covid-19, provinsi paling timur Indonesia ini mampu menekan inflasi dari sebelumnya 0,45 (April) persen menjadi 0,30.

“Ini merupakan upaya kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan Bank Indonesia bersama komponen lain guna memastikan pasokan stok kebutuhan terjamin,” katanya. (QB)