Wamen PUPR tinjau Progres Venue Aquatic dan Istora

Wakil Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Wamen PUPR RI) John Wempi Wetipo (tengah), saat meninjau Venue Aquatic di Sentani Kabupaten Jayapura/ MD

tvpapua.com, Jayapura, 08/02

JAYAPURA – Wakil Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Wamen PUPR RI) tinjau progres Venue Aquatic, Istora dan penataan kawasan di Kabupaten Sentani, Jayapura, Jumat (07/02).

Wamen John Wempi Wetipo mengatakan, terkait dengan persiapan infrastruktur kegiatan PON XX di Oktober mendatang memang dari kementerian PUPR ada beberapa Venue yang dibangun, di kampung harapan Aquatic dan Istora, kemudian penataan kawasan.

“Soal Aquatic ini rencana lebih cepat selesai dua bulan rampungnya dari target yang sesuai kontrak itu di bulan Juli. Tapi kemungkinan akan selesai di bulan Mei, sedangkan Istora yang akan dikerjakan itu pada akhir bulan Juni selesai kemudian akan lebih fokus diarahkan ke penataan kawasannya,” ujarnya.

Untuk Penataan kawasan Wempi menyampaikan, agar Pemprov Papua bisa bekerja sama dengan kementrian PUPR untuk menuntaskan sekitar 23 rumah yang masih ada dalam kawasan Venue.

“Terkait dengan penataan kawasan ini kita juga meminta dukungan dari pemerintah provinsi Papua soal rumah-rumah yang sampai dengan hari ini belum di tuntaskan, kurang lebih Ada sekitar 23 rumah terus kemudian kompensasi terhadap tanaman, mari kita tuntaskan bersama, karena penataan kawasan ini secara keseluruhan tidak bisa kita lakukan kalau masih ada penduduk yang bermukim di kawasan ini. Jadi saya pikir kesempatan baik ini berharap dari panitia pelaksana PON dengan pemprov mari kita bersinergi bahas ini untuk tuntaskan bersama,” katanya.

Venue yang berada di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura sudah hampir rampung, untuk itu dirinya berharap agar penataan kawasan selesai sebelum pelaksanaan PON.

“Kalau kita bicara soal infrastruktur stadion utamanya sudah jadi, istora dan aquatic juga sudah selesai dan kemudian penataan kawasan paling tidak sebelum pelaksanaan PON itu sudah tuntas dikerjakan,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, untuk biaya pembangunan Venue sudah ada, namun masih menunggu diterbitkannya inpres.

“Sementara ini kan masih dalam tahapan penetapan menteri, tapi kita berharap dalam beberapa bulan kedepan ini bisa tuntas dikerjakan. Sebenarnya biayanya sudah ada, tapi kita menunggu inpres dulu, karena jangan kita salah melangkah bertolak inpres kemudian ada masalah. Nah kita harus menunggu inpres itu dulu keluar baru tiga Venue bisa dikerjakan,” kata Wamen Wetipo.

Untuk total biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp 135 miliar, untuk tiga Venue tersebut. Ini anggaran tambahan yang akan dikerjakan sesuai inpres baru. (MD)