Berantas Tuna Aksara, Disdik Papua Gandeng BPS

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Simon Sapari/ DK

tvpapua.com, Jayapura, 02/02

JAYAPURA – Berantas Buta Aksara di Papua, Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Lakukan Kerja Sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait , ST, M.Si. mengatakan data sangat penting karena memiliki fungsi sebagai dasar membuat perencanaan, pengambilan keputusan juga pengendalian terutama dalam mendukung program-program yang akan dikerjakan salah satunya pemberantasan buta aksara di Papua.

Hal itu dijelaskan Kadisdik Papua saat berkunjung ke Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Papua. Jumat (30/01).

“Program secanggih apapun yang akan kita dilakukan jika tanpa data yang akurat maka hal itu akan sia-sia.” katanya.

Kadisdik menjelaskan data akurat terkait jumlah angka buta aksara yang ada di 29 kabupaten dan kota di Papua dapat diperoleh di BPS termasuk data soal pendidikan.

“Karena itu sebagai lembaga resmi yang ditentukan negara untuk menyediakan segala data, maka saya berkewajiban berkunjung kesini,” ujarnya.

Menurutnya untuk membangun masyarakat Papua yang cerdas dan pintar harus diberikan pendidikan yang layak, agar tidak ketinggalan dengan daerah lainnya.

“Kita ambil langkah cepat dengan data sebagai dasar pelaksanaan program, untuk itu kita bekerja sama dengan BPS,” katanya.

Pada kesempatan tersebut juga, Christian Sohilait meminta kepada pihak BPS, agar memberikan kesempatan kepada anak-anak asli Papua untuk dapat barkarier di Lembaga tersebut.

“Saat ini kita bicara bagaimana menyiapkan anak- anak Papua untuk bekerja di kantor ini, seperti diketahui minat anak-anak asli Papua sangat kurang di bidang statistik, padahal menurutnya justru bidang ini sekarang menjadi favorit,” ujarnya.

Sementara itu Kepala BPS Provinsi Papua, Simon Sapari usai bertemu Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, mengatakan mengapresiasi atas kunjungan tersebut. Sapari menyatakan dengan langkah-langkah yang diambil oleh Kadisdik Papua, pihaknya siap memberikan dukungan berupa data akurat.

“Tidak perlu diragukan lagi, kita semua mengetahui dengan baik bagaimana pedulinya Kadis Pendidikan terhadap pendidikan di Papua, dimana hal itu menjadi permasalahan utama yang dihadapi, terutama adalah memberantas angka kebodohan dan buta aksara,” katanya.

Simon menambahkan pihaknya akan melakukan sensus penduduk di seluruh Indonesia pada Juli mendatang, termasuk di Papua. Sehingga Ia berharap dukungan dari seluruh masyarakat, pelaku usaha juga pemerintah agar pelaksanaan agenda nasional ini dapat berjalan baik. (DK)