Bank Indonesia Lakukan Monitoring Implementasi QRIS di Mall Jayapura

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga, saat mencoba bertransaksi menggunakan QR Code di salah satu merchant yang terdapat di Mall Jayapura/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 09/01

JAYAPURA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua bersama perbankan di Papua melakukan monitoring implementasi Quick Response Indonesian Standard (QRIS) di Mall Jayapura, Kamis (09/20).

QRIS merupakan standar QR Code Pembayaran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk digunakan dalam memfasilitasi pembayaran di Indonesia, QRIS juga menjadi kanal pembayaran bagi konsumen yang menggunakan aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik (e-wallet, atau mobile banking yang memilih fitur pembayaran menggunakan QR Code . Launching QRIS sendiri sudah dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019.

Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Bank Indonesia Nomor 21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code Untuk Pembayaran, seluruh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) harus menyesuaikan QR Code Pembayaran sesuai dengan QRIS paling lambat tanggal 31 Desember 2019, sehingga Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua merasa perlu melakukan monitoring apakah implementasi QRIS sudah berjalan dengan baik di Provinsi Papua, khususnya di Kota Jayapura.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga mencoba langsung transaksi menggunakan QR Code di beberapa merchant yang terdapat di Mal Jayapura.

“Perbedaan antara QRIS dengan QR Code Pembayaran yang sebelumnya digunakan yaitu seluruh transaksi pembayaran dapat difasilitasi hanya dengan satu QR Code Pembayaran yang sama, yaitu QRIS, sekalipun instrumen pembayaran yang digunakan berbeda-beda,” ujar Tigor, dalam rilis yang diterima tvpapua.com .

“Jika sebelumnya masing-masing Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) seperti LinkAja, GOPAY, OVO, DANA, ShopeePay, dan lainnya memiliki masing-masing QR Code, saat ini setiap transaksi oleh PJSP tersebut dapat dilayani hanya dengan satu QR Code yaitu QRIS,” sambungnya.

Dengan hadirnya QRIS, pengguna (user) akan memiliki fleksibilitas dalam memilih alternatif sumber dana atau instrumen pembayaran yang dapat digunakan.

“Dari sisi pedagang (merchant), akan meningkatkan kepraktisan karena hanya diperlukan 1 (satu) QR Code Pembayaran untuk menerima pembayaran dari berbagai sumber dana atau instrumen pembayaran dan dari sisi industri secara keseluruhan, pengembangan QRIS mendukung interkoneksi dan interoperabilitas sehingga dapat meningkatkan efisiensi,” katanya.

Dalam pelaksanaan monitor/hg implementasi QRIS, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga juga menyampaikan, QRIS mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung, dan Langsung), yang bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju. (QB)