Kotak Amal Polda Papua untuk Ratusan Korban Kebakaran Asmat

Pengumpulan Dana Sukarela saat apel pagi di Polda Papua, untuk korban korban kebakaran yang terjadi di Kabupaten Asmat, Selasa (17/09) lalu/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 19/09

JAYAPURA – Bantuan kemanusiaan bagi ratusan korban kebakaran rumah dan kios di Agats, Kabupaten Asmat, pada Selasa (17/09) lalu, terus mengalir. Polda Papua pun tergerak dan langsung mengadakan kotak amal.

Kamis (19/09) pagi, apel bhakti sosial dan pengumpulan dana sukarela dilakukan untuk diserahkan bagi para korban kebakaran. Seluruh anggota kepolisian yang ikut dalam apel menyisihkan uang pribadinya dalam kotak amal. Apel dipimpin Karo Ops Polda Papua Kombes Pol Gatot Arowibowo.

Kombes Gatot Arowibowo mengatakan, pengumpulan dana tersebut sebagai bentuk kepedulian Polda Papua terhadap para korban bencana kebakaran di Agats. Dana yang terkumpul nantinya akan diserahkan ke Pemerintah Daerah Asmat untuk disalurkan kepada para korban.

“Semoga apa yang diberikan anggota kami dapat bermanfaat bagi 225 kepala keluarga (KK) korban kebakaran,” ujarnya.

Gatot menjelaskan, musibah kebakaran di Agats menyebabkan 225 kepala keluarga dan 897 jiwa kehilangan tempat tinggal. Pemerintah setempat bersama TNI-Polri telah melakukan langkah-langkah kemanusian dengan membuka posko untuk menampung para korban musibah kebakaran.

Para korban tersebut tengah ditampung di Aula Wiyata Mandala Dinas Pendidikan, Aula Gereja Betlehem, dan Masjid An-Nur di Kota Agast. Sementara, pihak kepolisian resort Asmat masih berupaya menyelidiki penyebab kebakaran.

“Saat ini pihak kepolisian di Asmat belum melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran, mengingat kondisi lokasi kebakaran belum dapat dijangkau,” kata Gatot.

Sebelumnya, ratusan rumah dan kios di Distrik Agats yang merupakan Ibukota Kabupaten Asmat ludes terbakar, pada Selasa (17/09) lalu. Tiga warga terluka dalam kebakaran ini, sementara ratusan warga kehilangan tempat tinggalnya.

Keterangan warga di lokasi kejadian, kebakaran diduga disebabkan hubungan arus pendek listrik pada salah satu kios milik warga. Ia sempat menyaksikan api menjalar begitu cepat, lantaran bangunan rumah terbuat dari tripleks dan kayu. (PT)