Wujudkan SDGs/TPB, Bappenas Sosialisasi Kemitraan Multi Pihak

tvpapua.com, Jayapura (08/08)
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar sosialisasi kemitraan multi pihak dalam mewujudkan Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs/TPB) dan diskusi milenials peran anak muda dalam agenda 2030.
Direktur Daerah Tertinggal Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas Velix Wanggai, didampingi Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika Wiryanta dan Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Simeon Itlay, ketika menyampaikan keterangan pers di Sasana Karya, Kantor Gubernur Papua, Dok II, Jayapura, Rabu (07/08).
Velix mengatakan, pemerintah menyadari dan mencoba membuka ruang ekspresi, supaya para generasi muda melalui aspirasi dan gagasannya bisa ikut membangun daerah dengan cara dan gaya sendiri.
Karena itu, katanya, pihaknya mempunyai keinginan untuk melibatkan kaum muda, dikarenakan masa depan bangsa Indonesia kedepan berada di tangan para generasi milenial.
“Kami pemerintah tinggal dorong dengan program maupun kebijakan untuk percepat pembangunan. Ya, salah satunya promosi wisata yang bisa dilakukan kaum muda Papua,” kata Velix.
Menurut dia, para milenial yang ingin direkrut diantaranya para pengurus asosiasi profesional. Selain itu, gerenasi muda yang memiliki hobi traveling, fotografi serta serupa lainnya.
“Intinya kita ingin rangkul anak muda yang memiliki latar belakang profesi berbeda, tapi memiliki satu kesamaan pandangan yang ingin membangun daerahnya. Tapi yang utama kami ingin agenda pembangunan berkelanjutan SDGs tahun 2015-2030 bisa diwujudkan diatas tanah ini,” ujarnya.
Velix menyampaikan, sebab program besar Bappenas di Papua untuk menangani berbagai masalah, seperti ketertinggalan, kemiskinan, keterbelakangan, perbaikan penanganan kesehatan, lingkungan hidup dan perdamaian melalui peran anak muda di Papua.
Senada dengan itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Binny Buchori menilai keinginan merangkul generasi muda, yakni karena mereka melihat dunia dengan perspektif berbeda. Dalam artian, generasi milenial lebih tahu apa yang dibutuhkan mereka ketimbang pemerintah sebagai penentu kebijakan.
“Sebab apa yang belum terpilkirkan oleh kami di pemerintahan, itu sudah ada di benak mereka (milenial), inilah alasan kita rangkul anak-anak muda,” katanya.
Makanya, tuturnya, pihaknya setuju dengan anggapan bahwa anak muda Papua lah yang lebih tahu dan bisa menentukan mau kemana Provinsi ini kedepan. Apalagi saat ini kan sudah banyak anak Papua pintar dan berprestasi di luar negeri, hanya saja belum banyak yang diketahui.
Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika Wiryanta mengatakan, generasi milenial saat ini sangat lekat dengan telepon pintar. Karenanya, pemerintah ingin memanfaatkan momentum itu dengan menggali ide maupun gagasan mereka melalui gadget yang dimiliki.
“Sekarang kan kekuatan masa depan ada pada gagasan dan ide. Contohnya, Ahmad Zaki pendiri sekaligus CEO Bukalapak. Hanya dengan ide dia bisa bentuk satu perusahaan startup yang menghasilkan miliaran rupiah,” ujarnya.
“Makanya, saya yakin anak-anak Papua pasti akan bisa menjadi Ahmad Zaki baru. Artinya, teknologi informasi ini bisa dimanfaatkan oleh anak muda Papua, supaya bisa menghasilkan sesuatu bagi diri sendiri, daerah dan negaranya,” lanjutnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Simeon Itlay menyatakan mendukung penuh program pemerintah pusat dalam mendorong milenial lokal, guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan di negeri ini.
“Hanya saja, setiap proses pembangunan yang lahir dari ide dan gagasan milenial, wajib mempertahankan identitas maupun budaya lokal Papua,” katanya. (QB)
- Agu, 08, 2019
- Author: Mario
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Usai bakar pasar Dan kios milik Masyarakat, Gerombolan KST tembak 2 warga Oksibil Peg. Bintang 21 September 2023
- Persipura Jayapura dan PT Bank Papua lakukan MoU 12 September 2023
- Persipura tahan imbang Tuan Rumah Kalteng Putra dengan skor 1-1 10 September 2023
- Striker asal Prancis telah bergabung dengan Tim Mutiara Hitam 9 September 2023
- Pemprov Papua Dorong Edukasi Politik bagi Pemilih Pemula 6 September 2023
- Gubernur Rumasukun Ajak Masyarakat Olahraga Bersama di Lukas Enembe Stadium 6 September 2023
- Lakukan Hunting, 53 Kendaraan Terjaring Razia Ops Zebra Hari Ketiga 6 September 2023
- Enzo Celestine pemain asal Prancis yang diincar Persipura 6 September 2023
- Hotel Suni Abepura Hadirkan Promo Spesial “Savetember to Remember” 6 September 2023
- Persipura akan datangkan Striker asal Prancis 6 September 2023
Komentar Terbaru
Arsip
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- Agustus 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- Januari 2021
- Desember 2020
- November 2020
- Oktober 2020
- September 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Oktober 2019
- September 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Juni 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Maret 2019
- Februari 2019
- Januari 2019
- Desember 2018
- November 2018
- Oktober 2018
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Juni 2018
- Mei 2018
- April 2018
- Maret 2018
- Februari 2018
- Januari 2018
- Desember 2017
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- Februari 2017
Kategori
Meta
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie