Gelar Rakerda, BKKBN Fokus Pada Program 1000 Hari Pertama Kehidupan

Foto bersama para Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (Deputi KBKR) BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listyawardani, Msc, Dip.Com, bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar dan OPD se-provinsi Papua serta para Peserta aktif BKKBN provinsi Papua/ Istimewa

tvpapua.com, Kab. Biak Numfor, 09/04

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan Rapat kerja daerah (Rakerda) Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Tahun 2019 di Kabupaten Biak Numfor yang dihadiri oleh para OPD se-provinsi Papua serta para Peserta aktif BKKBN provinsi Papua, berlangsung selama 4 hari, sejak 7-10 April 2019.

Rakerda BKKBN Provinsi Papua kali ini mengusung tema “Melalui Rakerda BKKBN kita memantapkan sinergitas implementasi program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga (KKBPK) dalam mewujudkan keluarga berkualitas di Provinsi Papua.

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (Deputi KBKR) BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listyawardani, Msc, Dip.Com yang turut hadir dalam pembukaan Rakerda mengatakan sesuai dengan arahan Gubernur Provinsi Papua dalam rakerda kali ini akan di fokuskan pada program 1000 hari pertama kehidupan.

“Ayo kita konsentrasi dan fokus di situ dulu yaitu 1000 hari pertama kehidupan karena dengan mensukseskan itu saja sudah sangat banyak masalah-masalah yang bisa dipecahkan,” ujar Listyawardani.

Menurutnya dengan fokus pada program 1000 hari pertama kehidupan ada banyak aspek yang bisa ditanggulangi seperti masalah gizi buruk dan pengertian jarak kelahiran anak karena dalam program ini otomatis ada pengaturan jarak kelahiran anak.

“Karena jarak kelahiran anak ini sangat penting supaya anak yang dilahirkan itu bisa mendapat perhatian khusus minimal sampai usia 2 tahun hingga kelahiran adiknya, ada waktu yang cukup bagi seorang anak mendapat perhatian orang tua dari berbagai aspek seperti gizi, pengasuhan, kasih sayang dan perhatian,” katanya.

Sementara itu, Sarles Brabar Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Papua mengatakan Rakerda kali ini mengangkat kearifan lokal daerah sehingga ini adalah momentum berharga dan merupakan peluang dan kesempatan bagi kabupaten lain bisa melihat kondisi kearifan lokal yg ada di Kabupaten Biak Numfor.

“Rakerda dilaksanakan di Biak Numfor karena di Biak memiliki destinasi wisata bahari yang indah dan juga kuliner, sehingga ini adalah kesempatan untuk menimba pengalaman dengan melihat kearifan lokal yang ada khususnya bagi Kabupaten kota yang lain,” ujar Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Papua.

Dana yang digunakan untuk menyukseskan Progam perwakilan BKKBN Provinsi Papua menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total sebesar 191 Miliar Rupiah khususnya untuk 22 Kabupaten Stunting di Provinsi Papua. (QB)