BKKBN Papua Gelar Pelatihan Bagi Petugas Lapangan Keluarga Berencana

Spread the love
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE, M.Si saat melakukan penyematan tanda peserta bagi Petugas PLBK yang mengikuti Pelatihan/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 19/02

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) perwakilan Provinsi Papua menggelar Pelatihan peningkatan kompetensi teknis program keluarga terencana dan pembangunan keluarga (KKBPK), yang diikuti 20 petugas lapangan keluarga berencana (PLKB), baik dari Kabupaten Jayapura, Asmat, Keerom, Merauke, Timika, Sarmi. Berlangsung di Hotel Grand Talent Jayapura, Senin (18/02).

Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari dan merupakan kegiatan rutin tahunan, guna meningkatkan kemampuan, wawasan sikap berpedoman pada pelayanan BKKBN untuk masyarakat Indonesia.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE, M.Si menjelaskan maksud dan tujuan pelatihan bagi para PLKB yaitu membekali para petugas PLKB di lapangan agar bekerja professional dalam melaksanakan tugas mulia melayani Masyarakat.

“Satu tahun sekali, kami melakukan bimbingan peningkatan kompetensi, hal ini dilakukan untuk memberi penguatan melalui penguasaan tugas mereka di lini lapangan, karena masing-masing dihadapkan dengan situasi kerja yang berbeda, sehingga perlu untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab mereka,” ujarnya.

Sarles menjelaskan lebih lanjut, apa yang dikerjakan oleh para petugas PLKB ini akan dibuktikan dengan kinerja di lapangan.

“Kita harapkan hasil yang mereka lakukan ini ada kinerjanya, sebagai pegawai vertical, dituntut berkinerja, pengalaman sebagai penyuluh lapangan harus dikuasai karena penyuluh ini lebih pandai dari ASN, PLKB adalah orang yang profesional dalam menjalankan tugas, tangung jawab dan menguasai materi BKKBN yang berhubungan dengan kondisi sosial,” katanya.

Aloysius Organis Dasilva, penyuluh lapangan keluarga berencana, menyampaikan kendala lapangan yang di alaminya, tentang penolakan masyarakat terhadap program yang di gaungkan BKKBN selama ini.

“Masyarakat di lapangan menolak program KB dari BKKBN, tetapi melalui program advokasi yang selama ini kami bangun, hasilnya cukup baik, melalui advokasi rutin, masyarakat mulai paham hal yang terkait dengan Program KKBPK dan point point penting didalamnya, misalnya pembangunan keluarga sehat,” ujarnya.

Aloysius menyambut baik pelaksanaan pelatihan ini dan berharap ilmu yang diterima dapat di aplikasikan dengan baik nantinya.

“Dalam kegiatan ini kami mendapatkan materi, pelatihan yakni metode khusus yang akan kami pelajari kemudian hasilnya akan diterapkan di lapangan,” katanya. (QB)

%d blogger menyukai ini: