DPRP Apresiasi Sikap Cepat Gubernur Terkait Penambang Emas Ilegal

Caption : Lokasi penambangan emas ilegal, gambar diambil dari pantauan udara menggunakan helikopter milik Kodam XVII Cenderawasih/ Istimewa

tvpapua.com, Tanah Merah-Boven Digoel, 11/08

Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) mengapresiasi langkah cepat Penjabat Gubernur Papua Soedarmo yang menutup penambangan emas ilegal di wilayah Korowai. Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRP Boy Markus Dawir, kepada pers, usai meninjau tambang emas ilegal lewat pantauan udara, di Tanah Merah, Boven Digoel, Jumat (10/08).

Menurutnya, kepedulian Gubernur Soedarmo bersama Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI G. Elnadus Supit yang turun ke lapangan memantau serta mengambil tindakan, patut mendapat pujian karena peduli terhadap aspirasi masyarakat Boven Digoel.

“Kita apresiasi sikap pemimpin yang begitu peduli terhadap rakyat. Untuk itu, kami juga dari DPRP akan terus mendorong penegakan hukum terhadap semua pihak yang terlibat dalam aktivitas penambangan ilegal itu,” katanya.

“Sambil nanti kita dengan Pemda di Boven Digoel membicarakan solusi terbaik apakah nanti mendorong tambang rakyat. Sehingga kalau nanti diputuskan ada pertambangan, wajib bermanfaat bagi masyarakat disini. Jangan masyarakat disini hidup susah sementara emas yang ditambang dinikmati orang lain,” ujarnya.

Dia juga berharap setelah Gubernur menghentikan aktivitas penambangan di wilayah Korowai melalui jalur Boven Digoel, diharapkan pintu lainnya melalui Kabuaten Yahukimo serta lainnya dapat pula ditutup.

“Sehingga akses penambangan benar-benar terhenti. Sebab dari pantauan kami tadi saja sepertinya ada main mata antara oknum-oknum yang terlibat, baik di bandara bahkan ada informasi kami dapat ada keterlibatan oknum aparat. Makanya kita hari ini melihat secara langsung namun kedepan akan lebih terperinci pembahasannya bersama bupati melalui undangan secara resmi,” katanya.

Penjabat Gubernur Papua Soedarmo, mengambil langkah tegas dengan menghentikan segala bentuk aktivitas penambangan ilegal di wilayah Korowai, yang berbatasan langsung dengan lima kabupaten.

Keputusan ini diambil Gubernur Soedarmo usai memantau penambangan emas ilegal dari udara dengan helikopter milik Kodam XVII Cenderawasih.

Gubernur Soedarmo dalam pantauan udara yang didampingi, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI G. Elnadus Supit, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Pdt Lipiyus Biniluk, Anggota Komisi IV DPR Papua Boy Markus Dawir. (Cell)