Tim KPBJ II Minta Masyarakat Tidak Terpengaruh Pernyataan Menyesatkan Terkait Pilgub Papua

Caption : Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit (KPB) II, Mathius Aw0itauw didampingi sejumlah pengurus Parpol Pengusung Pasangan Lukas Enembe dan Klemen Tinal (LUKMEN) saat Menggelar Konferensi Pers di Jayapura/ MD

tvpapua.com, Jayapura, 02/07

Adanya sejumlah pihak yang mengklaim pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Papua telah dimenangkan oleh salah satu Paslon, Koalisi Papua Bangkit Jilid (PBJ) II menyatakan sangat menyayangkan adanya pernyataan menyesatkan tersebut.

Mathius Awaitouw Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit Jilid II, menyesalkan pernyataan tersebut yang dianggap menyesatkan bagi masyarakat Papua. Menurutnya, proses penghitungan suara masih berlangsung dan sebagian besar masih pleno di tingkat PPD.

“Yang terjadi adalah perhitungan cepat lewat portal KPU, dan data terakhir yang kami peroleh baru 19,19 persen jadi masih ada 80 sekian persen TPS yang belum masuk, termasuk jumlah suara sah yang masuk”, katanya.

“Jadi itu belum apa-apa, yang masuk baru 8 kabupaten/kota, dan tidak semua TPS juga, sehingga menurut PBJ II, terlalu dini untuk mengklaim bahwa pemilihan sudah dimenangkan oleh salah satu paslon.” Ujar Mathius saat menggelar Konferensi Pers di Jayapura, Sabtu (30/6) dengan didampingi Sekertaris Koalisi, Kusmanto, Sekertaris DPD Demokrat Papua, Carolus Bolly dan perwakilan koalisi lainnya.

Mathius mengatakan, guna menghindari klaim mengkalaim tersebut, ia meminta perhitungan cepat yang dirilis melalui portal resmi KPU harus terus diperbaharui. Pihak KPU, menurutnya, harus bekerja secara profesional dengan seadil-adilnya agar semua data yang dinaikkan dapat dihitung secara keseluruhan.

“Ini penting karena terkait dengan kepercayaan kepada lembaga penyelenggara. Kami hanya berharap kepada KPU bahwa data itu terus di-update karena data pembanding kita jauh berbeda,” katanya.

Lebih lanjut Ketua DPD Nasdem Papua ini menyampaikan, hingga saat ini pihak Koalisi yang mengusung pasangan petahana Lukas Enembe – Klemen Tinal belum memiliki data. Namun jika menilik form C1 yang masuk dari beberapa kabupaten/kota yang seharusnya sudah masuk, namun belum dimasukkan juga.

“Itu yang kami lihat, sehingga kita berharap harusnya dalam hitungan cepat itu lancar, dan jika memang ada masalah, KPU juga harus mengklarifikasi atau mengumumkan terkait persolaan akses ini,” ujarnya.

Karena menurutnya, koalisi yang terdiri dari 11 partai pengusung Lukmen ini tidak ingin mengintervensi penyelenggara.

“Kami berharap kepada KPU bahwa data itu terus berlangsung dan di jalankan secara profesional karena lembaga ini adalah penyelenggara resmi pemilu,” katanya.

Sementara itu berdasarkan hasil hitung cepat versi tim LUKMEN hingga pukul 13.30, jumlah suara LUKMEN sudah masuk sebanyak 736.167 suara.

“Ini belum sampai setengah. Kita optimistis data ini cukup valid karena tim juga berdasarkan data dari form C1 yang sudah ditanda tangani saksi,” ujarnya.

Jumlah ini telah termasuk dari tiga kabupaten yaitu Mamberamo Tengah, Puncak dan sebagian Jayawijaya (suara diatas 85 persen). Dimana ketiga kabupaten ini kotak suaranya sudah ada di ibukota kabupaten. Namun sebagian besar kabupaten di wilayah pegunungan yang menjadi kantong LUKMEN belum masuk termasuk wilayah Mee Pago seperti Mimika, Paniai dan Dogiyai

“Ini merupakan basisnya LUKMEN, dan kami berharap bisa dimaklumi karena kondisi wilayah dari distrik ke kabupaten memerlukan transportasi, dan semua harus dilayani pesawat, sehingga kita juga masih menunggu,” kata Mathius.

Penyataan tegas juga disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca IP Pandjaitan XIII.

Dalam siaran pers Partai Demokrat, Hinca membantah pernyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang dinilainya terlalu cepat dan tergesa-gesa mengklaim jagoannya John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (JWW-HMS) menang.

Padahal, pernyataan itu merujuk pada data sumir yg dirilisnya berdasarkan hanya 19.9% jumlah TPS yg setara dengan 1000-an TPS dari 9.200 TPS. Dari 19,9 % TPS itu baru diunggah 404.269 suara.Sementara data yang real dicatat di pusat tabulasi data Partai Demokrat sudah dihitung 1.110.612 suara yang masuk. Data suara masih terus dihitung dengan sisa suara 2.300.695 yang belum masuk,” ujarnya. (MD)