FJPI Papua Mengklarifikasi Gambar Karikatur Pilkada Damai

Caption : Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal bersama Ketua FJPI Papua Yuliana Lantipo/Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 02/06

Bertempat di Media Center Polda Papua, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Papua mengklarifikasi gambar karikatur bersama Kapolda Papua dan tiga pengurus FJPI Papua yang mengangkat dua jari.

“Lambang dua jari pada gambar itu berarti damai. Karena kami, jurnalis di Papua ingin pilkada damai, terlebih dalam peliputan pilkada Papua,” kata Ketua FJPI Papua, Yuliana Lantipo, dalam keterangan pers yang didampingi Kabid Humas Polda Papua, kamis (31/05).

Dari rilis yang diterima tvpapua.com, ketua FJPI Papua, Yuliana Lantipo mengatakan gambar karikatur tersebut sebenarnya dipersiapkan untuk cinderamata dari FJPI Papua yang akan diberikan kepada Kapolda Papua, karena telah hadir sebagai narasumber pada Diskusi Jurnalis Papua Meliput Pilkada Rawan Konflik di Papua yang berlangsung (25/05) di Cafe Humbold Entrop, Kota Jayapura.

“Tema yang kami hadirkan pada karikatur itu adalah bagaimana jurnalis dapat meliput pada pilkada damai di Papua. Tidak ada sedikitpun dalam diskusi itu, kami membicarakan dukungan kepada salah satu pasangan calon yang ikut dalam Pilkada Gubernur Papua,” ujarnya.

FJPI Papua juga heran dengan beredarnya karikatur tersebut ke tangan sejumlah oknum yang langsung diunggah ke media sosial dan dikaitkan dengan dukungan kepada pasangan calon Gubernur Papua.

“Karikatur ini sebenarnya masih sebatas draft yang masih dibahas dalam grup terbatas FJPI,” katanya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan meme yang muncul di media sosial langsung ditindak lanjuti dengan membuat meme balasan yang menyampaikan gambar yang beredar bukan produk Polda Papua.

“Postingan facebook milik BG dan PAM adalah hoax yang menyampaikan Kapolda Papua ternyata tim sukses,” ucap Kabid Humas.

Terlebih disaat karikatur viral di media sosial BG dan PAM menuding Kapolda Papua terlibat dalam Pilkada dan mendukung salah satu pasangan calon.

“Kami siap melaporkan BG dan PAM ke jalur hukum yang berlaku,” tambah Yulan.

Pimred Bintang Papua, Fidelis Sergius. Ia menuturkan oknum yang menyalahartikan karikatur milik FJPI adalah orang yang gagal paham.

“Saya tertawa geli mengikut medsos yang memviralkan karikatur FJPI. Bahkan karikatur diplesetkan dan memaknai visualisasi karkatur dengan menuding Kapolda Papua sebagai tim sukses,” ujar Fidelis.

Tapi, jurnalis senior di Papua ini justu memaknai pesan moral dalam karikatur ini, untuk mengajak semua pihak mendukung pilkada damai.

“Makna sesunggunya sedang mengajak semua orang patuh pada aturan, setiap UU Pilkada,” jelasnya.