KAPP Harapkan BTM Berdayakan Pengusaha Papua

MERRY YOWENI KETUA KAMAR ADAT PENGUSAHA PAPUA (KAP PAPUA)/MARIO

Kamar Adat Pengusaha Papua (KAP Papua) mengucapkan selamat kepada Drs. Benhur Tomi Manu Bersama Ir. H. Rustan Saru yang baru saja dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jayapura periode 2017-2022.

Dengan dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota, Merry berharap agar Walikota (BTM) memperhatikan Pengusaha Asli Papua, dimana ada beberapa asosiasi yang kedudukannya sebagai Central di seluruh Papua, termasuk Kamar Adat Pengusaha Papua (KAP Papua), senin, 22/05 siang.

“Kami berharap agar dana OTSUS yang ada di dalam Pemerintahan di peruntukan untuk Mama-mama Papua dan Pengusaha-pengusaha Muda Papua, kami juga Kamar Adat Pengusaha Papua siap untuk membantu, jika ada yang di perlukan Mama-mama Papua dan Pengusaha Muda Papua, ” ungkap Merry.

Merry selaku ketua KAPP mengatakan,

kami sebagai pengusaha juga tahu, bahwa ada usaha-usaha yang mungkin saja justru merugikan banyak orang misalnya Minuman Keras, kami berharap dalam kebijakan (BTM) selaku Walikota dapat menertibkan pasokan-pasokan Miras agar bisa di hentikan, (BTM) Selaku Putra asli Papua juga pasti tidak ingin anak-anak Papua jauh lebih buruk keadaannya, kalau tingkat konsumsi Miras juga tinggi, itu juga salah satu faktor yang membuat kegagalan kami untuk bisa mengembangkan Pengusaha asli Orang Papua”.

Ia menyatakan, beberapa waktu lalu pihaknya bersama asosiasi lokal dan juga seluruh Organisasi Muda dan Mahasiswa telah berkonsentrasi dan fokus dibidang Pengusaha asli Papua untuk bersatu dalam menggiring jumlah tiga persen yang dijanjikan Gubernur Papua untuk digembleng dan mendapatkan sejumlah usaha, karena hal tersebut nantinya akan menjadi pilot project penting.

“Saya berharap dalam jangka tiga sampai empat tahun pengusaha Papua dapat berkembang, kalau angkatan saya mereka sudah action dan berdiri sendiri dengan adanya kebijakan yang luar biasa dari Gubernur.

Kami juga berkesempatan untuk membuat program “Garda KAP Papua”.

“Garda KAP Papua ini akan melatih 50 pengusaha asli Papua yang belum berkeluarga untuk dibimbing dari beberapa ahli yang sudah bekerja sama dengan kami dari berbagai bidang, dan setelah mereka melakukan tes minat usaha, mereka akan di bimbing sampai selesai, dengan dana yang disiapkan per orang Satu Miliar Rupiah,”jelasnya.

Garda KAP Papua akan dimulai sekitar bulan Juli mendatang, sementara pihaknya telah mencoba bekerjasama dengan tim ahli dari luar negeri seperti Denmark dan Swedia yang memiliki sistem ekonomi lebih baik, bagaimana mereka bisa mensubsidi bidang – bidang dan pendapatan masyarakat.

Total jumlah anggota kami sekitar 12.009 orang yang berada di Papua dan Papua Barat, enam puluh persennya berasal dari Papua. Tahun ini kami punya enam bidang prioritas yakni perikanan, perkebunan, kehutanan, pertambangan. pertanian dan pariwisata,” ungkapnya.[Mario]