Astra Motor Papua Memberikan Tips Jaga Jarak Aman Hindari Kecelakaan

tvpapua.com, Jayapura, 08/05
Jayapura – Astra Motor Papua selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Papua dan Papua Barat memberikan tips menjaga jarak aman saat berkendara di jalan.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Papua, Dulfi Ade Putra mengatakan saat ini arus lalu lintas di jalanan semakin padat. Angka kecelakaan pun masih perlu menjadi perhatian.
“Oleh karena itu kami dari Astra Motor Papua, terus berupaya membantu menekan angka kecelakaan, salah satunya dengan edukasi,” ujar Putra, Senin (6/5/2024).
Putra menyebut salah satu yang perlu diperhatikan saat berkendara adalah ketika ada kendaraan lain di depan kita. Entah kendaraan itu melakukan pengereman mendadak, atau gerakan lainnya.
“Terkadang saat berkendara, kendaraan di depan kita melakukan pengereman mendadak, atau gerakan yang tidak terduga. Itu sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan,” kata Putra.
Ia mengatakan ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari hal tersebut. Seperti memastikan jarak aman, menjaga jarak aman sangat penting untuk menghindari kecelakaan beruntun atau masuknya kendaraan kita ke blind spot dengan kendaraan yang ada di depan kita.
Jarak aman yang dianjurkan saat mengendarai sepeda motor beriringan dengan kecepatan 40 km/jam adalah 20 meter sampai dengan jarak aman 30 meter. Mewujudkan jarak 30 meter saat berkendara akan sulit karena tidak ada patokan dan mengandalkan perasaan.
Disarankan menggunakan parameter satuan waktu yaitu detik. Menggunakan rumus kecepatan, jarak dan waktu maka dengan kecepatan konstan 40 km/jam dalam 1 detik akan menghasilkan jarak 11,1 meter. Dengan menggunakan detik inilah kita akan lebih mudah menemukan pendekatan visual yang ideal tentang jarak aman sesungguhnya.
Untuk mempermudah menghitung detik harus menggunakan bantuan tiang atau benda-benda yang diam disekitar jalan.
Selain menjaga jarak aman, memaksimalkan pandangan mata pengendara jadi bagian yang penting. Untuk menghindari kendaraan depan yang mengerem mendadak, sangat penting untuk memiliki pandangan yang baik terhadap situasi di depan kita. Carilah detail-informasi selama berkendara seperti jumlah kendaraan di depan, jarak antara kendaraan, dan perkiraan pergerakan kendaraan di sekitar kita.
“Apakah ada persimpangan atau keramaian yang dapat menyebabkan kendaraan depan berhenti mendadak? Dengan memiliki informasi yang lengkap, kita dapat mengembangkan dugaan-dugaan dan mengantisipasi potensi bahaya yang mungkin terjadi,” ujar Putra.
Tidak kalah penting, selalu fokus saat berkendara adalah kunci untuk merespons bahaya dengan tepat dan benar. Pastikan untuk menjaga jarak yang aman dengan kendaraan depan sehingga kita memiliki cukup waktu untuk bereaksi jika kendaraan tersebut tiba-tiba mengerem.
“Selain itu, waspadai juga kemungkinan kendaraan lain yang mungkin melakukan manuver mendadak di sekitar kita. Tetap konsentrasi dan hindari pengalihan perhatian saat berkendara,” jelas Putra. (***)
- Mei, 08, 2024
- Author: Bebo
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Ketua Tim Pemenangan Sebut Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih PPT Tak Akan Gunakan Anggaran Daerah 9 Februari 2025
- PSBS lakukan Rotasi pelatih dan manajer 6 Februari 2025
- Residivis Berulah, RT Kembali Jadi Tersangka Penipuan dan Penggelapan, 12 Unit SPM Turut Diamankan 4 Februari 2025
- Kasus Persetubuhan Terhadap Anak oleh Oknum Seorang Guru di Muara Tami, Kapolresta : Pelaku Telah Menyetubuhi Korban Sepuluh Kali 4 Februari 2025
- Kepala Suku Moora: Seleksi Anggota DPRP Papua Tengah Berlangsung Transparan dan Berintegritas 3 Februari 2025
- Anggota MRPPT Apresiasi Pelaksanaan Seleksi DPRP Papua Tengah 2024- 2029 3 Februari 2025
- Jelang Tahun Baru Imlek, Hotel Suni Abepura adakan CSR ke Vihara 28 Januari 2025
- Kepala Suku Abelom Koboya: Ajak Masyarakat Kabupaten Puncak Jaga Keamanan Jelang Putusan MK 27 Januari 2025
- Tiga Komisioner KPU Tolikara Angkat Bicara Terkait Suara 6 Distrik 25 Januari 2025
- BBPOM Jayapura Sambut HUT ke-24 Dengan Layanan Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis 25 Januari 2025
Komentar Terbaru
Arsip
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- Agustus 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- Januari 2021
- Desember 2020
- November 2020
- Oktober 2020
- September 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Oktober 2019
- September 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Juni 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Maret 2019
- Februari 2019
- Januari 2019
- Desember 2018
- November 2018
- Oktober 2018
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Juni 2018
- Mei 2018
- April 2018
- Maret 2018
- Februari 2018
- Januari 2018
- Desember 2017
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- Februari 2017
Kategori
Meta
To find out more, including how to control cookies, see here: Kebijakan Cookie