Defisit Anggaran, Pemprov Tunda Proyek Skala Besar

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal dan Ketua DPRP Johny Banua Rouw, saat memberikan keterangan kepada awak media/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 15/09

JAYAPURA – Defisit anggaran yang dialami oleh provinsi Papua membuat sejumlah proyek berskala besar tahun ini ditunda.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal menyampaikan hal tersebut, usai pembukaan rapat paripurna dalam rangka penetapan Raperdasi tentang perubahan ABPD tahun anggaran 2020 di Gedung DPRP Jayapura, Senin (14/09).

“Penundaan pekerjaan fisik skala besar ini selain karena defisit anggaran juga bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sebab sebagian besar pekerja (tukang) bangunan yang bekerja asalnya dari luar Papua,” katanya.

Ia menjelaskan, pekerjaan ini untuk sementara dihentikan, guna menghindari terjadinya cluster baru di tengah pandemi ini.

Dikatakannya, Pemprov bersama DPRP sepakat akan mengevaluasi seluruh pekerjaan skala besar dalam APBD Perubahan tahun 2020. Dan untuk sementara anggarannya akan digeser.

“Instansi teknis yang memiliki pekerjaan besar diharapkan membayar sesuai presentase apa yang sudah dikerjakan. Artinya, jika sampai September 2020 sudah mencapai 80 persen, maka dibayar sesuai dengan hasil pekerjaan, nanti pada APBD induk 2021 baru secara rasional dan objektif akan dilihat apa yang menjadi kebutuhan ke depan,” terangnya.

Sementara itu Ketua DPRP Johny Banua Rouw juga menyampaikan hal senada terkait APBD-P 2020, pihaknya sepakat untuk mengevaluasi kembali seluruh pekerjaan fisik dengan konsekuensi waktu yang terbatas.

“Tahun ini, penggunaan anggaran hanya efektif 2 bulan, sehingga tidak perlu membuat proyek besar agar anggaran yang ada bisa terserap dengan baik,” ujarnya.

Untuk sisa anggaran sudah disepakati akan digunakan membantu masyarakat dengan membuat program padat karya agar semua masyarakat bisa bekerja dan berpenghasilan ditengah pandemi.

Lanjutnya, meskipun di tengah pandemi ekonomi Papua terbaik di Indonesia (peringkat 1). Artinya, menunjukan pekerjaan yang dilakukan sudah sangat baik, sebab mampu mempertahankan ekonomi ditengah wabah.

“Kami harap, di sisa tiga bulan ini apa yang dilakukan pemerintah bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya. (QB)