Polda Papua Gelar Refleksi Semester I Tahun 2020

tvpapua.com, Jayapura, 27/06
Kepolisian Daerah Papua menggelar Refleksi Semester I Tahun 2020, terkait dengan capaian kinerja dan Prediksi serta antisipasi perkembangan Kamtibmas, bertempat di ruangan Rupatama Polda Papua, Jumat (26/06).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Papua Brigjen Pol. Drs. Yakobus Marjuki, Irwasda Polda Papua Kombes Pol. Patrige Renwarin, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, Pejabat Utama Polda Papua dan Insan Pers Kota Jayapura.
Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw dalam kesimpulannya mengatakan untuk anggaran Polda Papua telah menerima dukungan DIPA semester I 2019 sebesar 1,7 triliun dan mengalami peningkatan DIPA 2020 sebesar 1,8 triliun dari Mabes Polri. Anggaran tersebut digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal.
“Jadi di tahun 2020 ini terdapat pengurangan anggaran sebesar Rp12 miliar anggaran itu akan dialihkan, terkait dengan kebijakan refocusing dan realokasi anggaran untuk menangani pandemi Covid-19,” kata Kapolda.
Kapolda menjelaskan untuk jumlah personil relatif ideal dengan adanya peningkatan pada tahun 2020 jika dibandingkan tahun 2019 dengan jumlah penduduk, dan luas wilayah Papua.
“Namun demikian hingga tahun 2020 ini dari 29 Kabupaten Kota di Papua, sudah ada 28 Polres masih tersisa satu Polres lagi sedang dalam proses yakni Polres Dogiay yang sudah dalam tahap pengusulan dan diharapkan bisa segera di sahkan,” jelasnya.
Situasi keamanan dan kecelakaan mengalami penurunan pada tahun 2020 berbanding dengan tahun 2019. “Semoga bisa dipertahankan atau akan kita upayakan untuk semakin menurun,” ujarnya
Terkait jumlah kriminalitas, Waterpauw menyatakan sepanjang semester I 2020 jajarannya menangani 1.768 dugaan tindak pidana konvensional.
Jumlah itu lebih banyak dibandingkan jumlah kasus dugaan tindak pidana yang ditangani pada semester I, yang mencapai 1.064 kasus.
Kejahatan konvensional mengalami peningkatan terutama curanmor dimana pada tahun 2019 terdapat 547 kasus dan pada tahun 2020 terdapat 944 kasus.
“Ini terindikasi adanya pembebasan asimilasi hampir 400 napi selama pandemi Covid-19, mengakibatkan tingkat kejahatan curanmor paling tinggi karena hampir sebagian besar pelakunya adalah narapidana. Ini menjadi tantangan bagi para Kapolres untuk menangani kasus yang melonjak naik seperti curanmor,” bebernya
Kemudian untuk kasus pencurian dengan pemberatan selama Semester I tahun 2019 sebanyak 174 kasus dan tahun 2020 sebanyak 271 kasus, meningkat sebanyak 97 persen.
Kasus yang juga kelihatan cukup signifikan yaitu pengeroyokan meningkat sebanyak 11,54 persen dan juga curas 33,57 persen. Tapi kasus KDRT terjadi penurunan ada 50 kasus di tahun 2020 sedang tahun 2019 ada 98 kasus.
Lanjut Kapolda kasus narkoba di awal tahun 2020 ada 139 kasus, sedang tahun 2019 hanya 114 kasus, sedang untuk kejahatan kekayaan negera semester I tahun 2020 ada 10 kasus sedang tahun 2019 ada 11 kasus.
Kasus menonjol yang ditangani Polda Papua yakni Ilegal Logging, Ilegal Fishing, Money Laundry dan Korupsi. Dimana Polda Papua menyelamatkan uang negara di tahun 2019 sebanyak Rp11 miliar lebih, sedangkan tahun 2020 Rp13 miliar.
Terkait dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih menjadi perhatian “Untuk Kejahatan berimplikasi kontijensi ini saya dipercayakan oleh Kapolri untuk menjadi pengendali operasi menangani kasus dari para kelompok kriminal bersenjata,” pungkasnya.
- Jun, 27, 2020
- Author: Mario
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Ketua Tim Pemenangan Sebut Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih PPT Tak Akan Gunakan Anggaran Daerah 9 Februari 2025
- PSBS lakukan Rotasi pelatih dan manajer 6 Februari 2025
- Residivis Berulah, RT Kembali Jadi Tersangka Penipuan dan Penggelapan, 12 Unit SPM Turut Diamankan 4 Februari 2025
- Kasus Persetubuhan Terhadap Anak oleh Oknum Seorang Guru di Muara Tami, Kapolresta : Pelaku Telah Menyetubuhi Korban Sepuluh Kali 4 Februari 2025
- Kepala Suku Moora: Seleksi Anggota DPRP Papua Tengah Berlangsung Transparan dan Berintegritas 3 Februari 2025
- Anggota MRPPT Apresiasi Pelaksanaan Seleksi DPRP Papua Tengah 2024- 2029 3 Februari 2025
- Jelang Tahun Baru Imlek, Hotel Suni Abepura adakan CSR ke Vihara 28 Januari 2025
- Kepala Suku Abelom Koboya: Ajak Masyarakat Kabupaten Puncak Jaga Keamanan Jelang Putusan MK 27 Januari 2025
- Tiga Komisioner KPU Tolikara Angkat Bicara Terkait Suara 6 Distrik 25 Januari 2025
- BBPOM Jayapura Sambut HUT ke-24 Dengan Layanan Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis 25 Januari 2025
Komentar Terbaru
Arsip
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- Agustus 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- Januari 2021
- Desember 2020
- November 2020
- Oktober 2020
- September 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Oktober 2019
- September 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Juni 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Maret 2019
- Februari 2019
- Januari 2019
- Desember 2018
- November 2018
- Oktober 2018
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Juni 2018
- Mei 2018
- April 2018
- Maret 2018
- Februari 2018
- Januari 2018
- Desember 2017
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- Februari 2017
Kategori
Meta
To find out more, including how to control cookies, see here: Kebijakan Cookie