Pokja Perempuan MRP Ajak Mama-mama Papua Berkebun

Ketua Pokja Perempuan MRP Nerlince Wamuar Rollo, saat sesi foto bersama Kadis Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari, Kapolsek Muara Tami AKP Jubelina Wally dan Mama-mama Papua/ Istimewa

tvpapua.com, Jayapura, 25/06

JAYAPURA – Guna sosialisasi penyelamatan tanah dan manusia Papua serta ketahanan pangan bagi orang asli Papua dalam masa pandemi Covid-19. Majelis Rakyat Papua (MRP) melalui Pokja Perempuan gelar reses II Tahun 2020, Rabu, (24/06).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Pemancingan Permata Hijau, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Sri Antari, Kapolsek Muara Tami AKP Jubelina Wally, Kepala Kampung Koya Barat, Kepala Kampung Koya Tengah dan Mama Papua sebanyak 50 orang.

Ketua Pokja Perempuan MRP Nerlince Wamuar Rollo mengatakan selama masa pandemi ini banyak perubahan terjadi demikian dengan aktivitas sosial warga, untuk itu masyarakat diajak untuk memanfaatkan makanan lokal dengan berkebun dan mengelola potensi sumber daya alam (SDA) yang ada.

“Untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, alangkah baiknya Mama-mama kembali berkebun dan mengolah hasil alam yang ada di kampung, karena pangan lokal dan hasil laut seperti ikan dan bia adalah makanan sehat dan bergizi,” katanya.

Nerlince menjelaskan, sudah seharusnya Perempuan Port Numbay kembali berkebun dan memikul bai (alat penampung hasil kebun).

“Saya akan membuka lahan tiga hektar dan mengakomodir perempuan port numbay untuk berkebun bersama,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Kampung Demianus Wengo mewakili enam Kampung yang ada di Distrik Muara Tami  menyampaikan terimakasih kepada Pokja Perempuan MRP yang  membantu masyarakat khususnya di enam Kampung untuk kembali berkebun.

“Kami sangat mendukung apa yang menjadi tujuan dari kegiatan ini yakni mengajak masyarakat kampung untuk kembali berkebun, dengan begitu Kita bersama bergerak melawan virus corona dengan tetap mengikuti imbauan Pemerintah dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari yang hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut menerangkan tentang pemeriksaan  Rapid Test, dimana  masyarakat kampung yang menjalani Rapid Test dan hasilnya reaktif, namun  belum tentu positif Covid sehingga warga bersangkutan jangan dikucilkan dan harus saling tolong menolong untuk kesembuhannya.

“Jangan berpikir ketika seseorang kena Covid seakan akan dia akan  meninggal itu belum tentu dia Positif Covid – 19 dan masyarakat jangan usir mereka,” katanya.

Ia juga mengajak masyarakat di Kota Jayapura untuk kembali berkebun dan menjadikan makanan lokal sebagai makanan sehari-hari, karena makanan tersebut memiliki nilai gizi yang tinggi ketimbang memakan makanan yang datang dari luar papua.

“Kedepan kita akan terus berkebun, berjualan tetapi tetap perhatikan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, cuci tangan, dan gunakan hand sanitizer tetap menjaga jarak,” tandasnya. (QB)