Jhony Banua Rouw Resmi Jabat Ketua DPRP Papua

Jhony Banua Rouw, Ketua DPR Papua, saat memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan/ QB

tvpapua.com, Jayapura, 19/12

JAYAPURA Jhony Banua Rouw, SE resmi dilantik menjadi Ketua DPR Papua dalam Rapat Paripurna dalam rangka pengucapan sumpah/janji jabatan 2019 – 2024 yang berlangsung di Ruang Sidang DPR Papua.

Sementara, tiga wakil lainnya yang dilantik, Selasa (17/12) malam. Wakil Ketua I DPR Papua, DR. Yunus Wonda, SH MH, Wakil Ketua II DPR Papua, Edoardus Kaize, SS dan Wakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumbairussy, SSos, MM. Dalam Rapat Paripurna tersebut pengucapan sumpah/ janji pelantikan dipandu oleh ketua Pengadilan Tinggi Papua, Heru Pramoni.

Usai dilantik, Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw kepada wartawan menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada mantan pimpinan sementara DPR Papua yang melaksanakan tugasnya dengan baik hingga pelantikan unsur pimpinan definitif DPR Papua.

“Terimakasih kepada seluruh masyarakat Papua atas kepercayaan dan dukungan untuk lima tahun mendatang. Kepada Gubernur Papua yang berkenan menindaklanjuti proses peresmian dan pengangkatan pimpinan DPR Papua hingga dapat terlaksana dengan baik, Kami ucapkan banyak terimakasih,” ujarnya.

Politisi yang akrab disapa JRB ini mengaku ada beberapa agenda penting yang akan dikerjakannya sebagai ketua DPRP defenitif masa jabatan 2019-2024.

“Tata tertib (tatib) kita serta alat kelengkapan Dewan sudah selesai dievaluasi di Jakarta dan sudah dikirim ke Papua, cuma kami belum terima,” katanya.

Kemudian selesai libur akhir tahun, akan kembali bekerja untuk menyelesaikan tatib serta menyelesaikan alat kelengkapan dewan seperti rapat komisi dan badan – badan yang lainnya. Setelah itu akan melakukan hearing (dengar pendapat) dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) di awal tahun 2020.

“Hal ini sangat penting dilakukan untuk menyatukan konsep berpikir yang sama untuk melihat berbagai masalah yang ada di Papua,” ujarnya.

Jhony pun berjanji di tahun 2020 nanti dirinya akan membuat jadwal rutin dalam menerima tamu atau kunjungan dari masyarakat, terutama dalam menyampaikan aspirasi.

“Mereka boleh melaporkan apa yang mereka lihat di lapangan. Apa yang menjadi temuan mereka dan apa yang menjadi aspirasi mereka. Saya akan membuat forum mungkin setiap bulan atau dua bulan sekali. Itu yang akan kami bicarakan bersama teman – teman dewan lainnya,” katanya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, forum itu akan dibuka agar komunikasi para wakil rakyat dengan seluruh lapisan masyarakat tidak lagi tersumbat. Sehingga kapan saja aspirasi ingin disampaikan kepada DPRP, maka hal itu dapat dilakukan dengan bersurat tanpa melakukan aksi demo.

“Aksi demo itu merupakan upaya terakhir jika persoalan sudah tidak dapat dibicarakan secara baik-baik,” ujarnya.

Jhony juga mengatakan sepanjang hal itu baik dan mempunyai konsep. Maka akan dikawal bersama – sama.

“Kalau memang hendak dijadikan Perda dan Perdasus kita jadi ataupun ada hal yang harus kita dorong ke pemerintah maka kami akan mendorong kesana. Kita harus mendorong mereka mahasiswa ini karena mereka ini hebat dan punya intelektual yang baik dan mereka pastinya akan datang dengan konsep yang baik,” katanya. (QB)