Ini Dukungan Pemuda Panca Marga kepada Polri dan Pemprov soal Masalah Papua

tvpapua.com, Jayapura, 20/09
JAYAPURA – Pemuda Panca Marga (PPM) Papua, menyampaikan dukungannya kepada pihak keamanan untuk melakukan langkah hukum dan tugas pengamanan, pasca unjuk rasa tolak rasisme yang berujung anarkis di Kota Jayapura, pada 29 Agustus lalu.
Ketua PPM Papua, Boy Markus usai beraudiensi dengan Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja, mengatakan, Polri sebagai institusi resmi mempunyai tugas dan tanggungjawab penuh dalam memerikan rasa aman bagi masyarakat.
“Polri sebagai penanggungjawab keamanan betul-betul bisa menjaga ketertiban sehingga aktivitas masyarakat di Papua bisa berjalan seperti biasanya,” katanya, Jumat (20/09).
Menurut Dawir, masyarakat tak perlu menanggapi informasi negatif terkait keberadaan ribuan anggota BKO Brimob yang ditugaskan Mabes Polri di Kota Jayapura dan beberapa daerah lain di Papua. Mengingat, jumlah aparat keamanan di Provinsi Papua saat ini masih minim dibandingkan jumlah populasi penduduknya.
“Sehingga penambahan pasukan itu perlu untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Papua, khususnya di Kota Jayapura ini,” ujarnya.
Menanggapi pemberitaan yang meminta aparat keamanan yang diperbantukan di Papua agar ditarik kembali ke wilayah tugas masing-masing, Dawir yang biasa disapa BMD ini menganggap hal tersebut adalah tidak tepat. Bahkan, ia mempertanyakan kembali soal hal tersebut.
“Siapa yang akan bertanggungjawab kalau aparat keamanan ditarik dari tanah ini jika aksi (kerusuhan) serupa terjadi lagi,” kata Dawir seraya menyampaikan agar aparat yang bertugas tidak bertindak di luar prosedur tetap.
BMD juga meminta pemerintah pusat agar menyerahkan wewenang seluas-luasnya bagi pemerintah Provinsi Papua dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, sesuai UU No.21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.
Meski demikian, Pemuda Panca Marga juga mendorong Polda Papua dan jajarannya untuk menseriusi penanganan kasus korupsi yang menjangkiti berbagai lini di Papua.
“Jangan sampai ada laporan yang masuk ke Polda Papua ini lalu tidur. Ini juga yang membuat anti pati masyarakat kepada pemerintah dan aparat berwenang,” ujarnya. (PT)
- Sep, 20, 2019
- Author: Mario
- Categories: Berita
- No Comments.
News
- Mengusung Tema Budayaku Jati diriku Mamberamo Raya Gelar Pesta Budaya 2 3 Januari 2021
- Dewan Kesenian Tanah Papua Hadiri Pembentukan Dewan Kesenian Mamberamo Raya 2 Januari 2021
- Diduga Cemari Lingkungan, Walhi Papua Minta Pemerintah Perhatikan Aspirasi Masyarakat Kapitiau 18 Desember 2020
- Anggota DPD RI Otopianus Tebai Apresiasi Pelaksanaan Pilkada Nabire Terapkan Protokol Kesehatan 9 Desember 2020
- 500 Relawan Covid-19 Mengikuti Pelatihan 30 November 2020
- KPK Kawal Aksi Pencegahan Korupsi di Papua Lewat JAGA 30 November 2020
- Wagub: Masyarakat Papua Tidak Menolak Vaksin Covid-19 27 November 2020
- Pemprov Papua Terima DIPA dan TKDD 2021 Sebesar Rp.44,2 Triliun 26 November 2020
- Kunjungi Papua, Menko PMK Akan Cek Penyaluran Bansos 26 November 2020
- Cegah Korupsi, KPK Ajak Masyarakat dan Pemerintah Saling Kontrol Melalui Aplikasi JAGA 25 November 2020
TABLOIDJUBI.COM
- APBD Paniai 2021 disepakati 1 triliun lebih 19 Januari 2021 Abeth You
- Boaz Solossa: Izin Kepolisian yang Tentukan Nasib Liga 1 19 Januari 2021 Sudjarwo
- Laporan Pansus Raperda RAPBD DPRD Paniai ditanggapi bupati 19 Januari 2021 Abeth You
- Perusuh di US Capitol diduga curi laptop ketua parlemen dijual ke Rusia 19 Januari 2021 tempo.co
- Tahap pertama, Merauke akan terima 1.720 dosis vaksin 19 Januari 2021 Ans K
- Kematian puluhan lansia di Norwegia usai divaksin Pfizer diusut 19 Januari 2021 Admin Jubi
- Kantor Dispora Merauke dipalang, GOR Hiad Sai dan venue futsal PON terancam tak bisa digunakan 19 Januari 2021 Ans K
- Cabup-cawabup Merauke terpilih diminta rangkul lawan politik 19 Januari 2021 Ans K
- Boaz dan Tipa ingin pensiun di Persipura 19 Januari 2021 Sudjarwo
- Ratusan miliar uang negara tertahan di jajaran Kejati Papua Barat 19 Januari 2021 Hans Kapisa